Teologi dosa biasanya mengacu pada studi agama, seringkali denominasi Kristen, yang secara khusus berfokus pada aspek dosa dan pentingnya dalam agama. Cara penelitian ini dilakukan sangat bergantung pada agama apa yang sedang dipertimbangkan, karena sistem kepercayaan yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda tentang dosa. Di banyak denominasi Kristen, seperti Katolik dan agama Protestan yang lebih tradisional, gagasan “dosa” sering dianggap mengacu pada “dosa asal”. Sebuah teologi dosa kemudian mempelajari agama-agama ini dengan fokus pada gagasan tentang dosa dan peran yang dimainkannya dalam keseluruhan tradisi, kepercayaan, dan praktik mereka.
Sering dikaitkan dengan hamaartiology, yang merupakan studi tentang dosa, teologi dosa umumnya melibatkan satu agama tertentu. Istilah “teologi” biasanya digunakan untuk merujuk pada studi agama atau mata pelajaran agama, yang dapat berfokus pada satu agama atau pada sistem kepercayaan agama yang berbeda. Oleh karena itu, teologi dosa adalah studi tentang sistem keagamaan dengan fokus khusus pada dosa dan bagaimana dosa memengaruhi agama-agama itu. Sementara satu studi dapat melihat beberapa agama dengan ide-ide yang berbeda tentang dosa, seringkali lebih mudah bagi studi semacam itu untuk mempertahankan pandangan yang lebih sempit.
Salah satu cara paling umum di mana teologi dosa dieksplorasi adalah dengan fokus pada Kekristenan dan berbagai sistem kepercayaan Kristen. Dalam agama Katolik, misalnya, dosa merupakan aspek penting dari dasar-dasar agama. Gagasan “dosa asal” berasal dari ketidaktaatan pria dan wanita pertama terhadap perintah Tuhan Kristen. Teologi dosa yang mengeksplorasi Katolik kemungkinan akan berfokus pada dosa asal ini dan pentingnya Kristus sebagai figur penebus dalam agama, karena tujuannya, seperti yang dilihat oleh banyak umat Katolik, adalah untuk menebus umat manusia dari dosa asal ini.
Studi denominasi Kristen lainnya sering berfokus pada teologi dosa yang serupa. Eksplorasi kekristenan yang lebih baru, termasuk beberapa denominasi dan gereja modern, telah mulai menjauh dari gagasan tentang dosa asal dan pentingnya dosa dalam iman Kristen. Hal ini telah mendapat banyak kemarahan dan perdebatan dari para pemimpin agama lain, karena peran dan pentingnya Kristus dapat dirusak oleh penghapusan dosa asal ini sebagai motivasi untuk hidup dan matinya. Teologi dosa sering kali berfokus pada argumen ini dan bagaimana gagasan tentang “dosa” itu sendiri berubah dan memiliki arti yang berbeda bagi banyak orang.