Apa Sastra Barok itu?

Sastra Barok merupakan genre prosa abad ke-17 yang memiliki beberapa ciri khas jika dibandingkan dengan gaya sastra abad-abad sebelumnya. Era barok dikenal dengan penggunaan elemen dramatis dalam semua bentuk seni, dan karya sastra barok umumnya tidak terkecuali. Penulis periode ini memperluas dan menyempurnakan penggunaan alegori dengan banyak lapisan makna. Metafora skala kecil juga sering menjadi merek dagang dari genre ini, dan banyak karya sastra barok berfokus pada perjuangan umat manusia untuk menemukan makna mendalam dalam keberadaan.

Banyak cerita yang ditetapkan sebagai sastra barok dikenal karena deskripsi karakter dan latar yang sangat rinci yang mencerminkan kehidupan realistis daripada dunia fantasi. Oleh karena itu, novel dan cerita era Barok termasuk dalam kategori realisme. Metafora juga menjadi lebih menonjol dalam penulisan era barok untuk menginspirasi pemikiran imajinatif dan spekulatif di benak pembaca. Beberapa karya sastra terkenal juga membahas berbagai gagasan keagamaan karena beberapa penulis barok bekerja di bawah perlindungan gereja seperti halnya seniman jenis lain.

Era barok adalah periode pertama di mana seniman yang berbeda diakui sebagai virtuoso ulung, dan beberapa penulis termasuk dalam kategori ini. Sarjana yang mempelajari sastra barok sering mencatat bahwa itu secara langsung membahas keyakinan dan asumsi pembaca lebih dari genre lain dari era sebelumnya. Banyak cerita dari era barok berfokus pada individu, bukan pada kelompok kolektif, fitur yang mencerminkan perubahan sikap selama periode waktu ini. Sastra Barok yang diterbitkan dalam bahasa selain bahasa Latin juga biasa, mencerminkan pentingnya identitas budaya, serta meningkatnya tingkat melek huruf di antara orang-orang yang tidak termasuk dalam kelas sosial dan ekonomi tertinggi.

Sastra barok Spanyol sering terkenal karena tema-temanya yang mencerminkan lanskap politik dan ekonomi Spanyol abad ke-17. Meskipun sukses dalam penjajahan dan perdagangan selama abad-abad sebelumnya, negara itu telah memasuki periode stagnasi pada awal era barok. Banyak penulis Spanyol menciptakan alegori dengan pesan kekecewaan yang mendasari cita-cita yang diungkapkan dalam seni dan sastra Renaisans. Karena ide-ide baru dan inovatif dari Renaisans gagal memiliki kesan yang bertahan lama, para penulis barok Spanyol sering bereaksi dengan sinis yang terlihat dalam beberapa novel satir mereka. Meningkatnya tingkat ketidaksetujuan terhadap monarki Spanyol juga menjadi tema dalam beberapa karya sastra yang menjadi terkenal sebelum era barok berakhir.