Alomorf adalah versi fonologis yang berbeda dari morfem. Ini terjadi ketika detail permukaan morfem berbeda, tetapi makna yang lebih dalam tetap sama. Ini biasanya terjadi ketika huruf-huruf yang melakukan fungsi yang sama, seperti pluralitas atau waktu, menghasilkan suara yang berbeda atau menggunakan huruf yang berbeda. Contoh alomorf jamak mencakup perbedaan antara ‘pot’ dan ‘pajak’. Mempelajari alomorf merupakan bagian dari kajian morfologi dalam linguistik.
Morfem adalah unit dasar yang mewakili makna dalam bahasa. Makna-makna ini dapat berupa leksikal, yang memberikan informasi, atau struktural. Intoleransi, misalnya, memiliki tiga morfem: in-toler-ant. Ketiga unsur intoleran tersebut merupakan morfem leksikal. ‘Toler’ adalah akar batang yang menunjukkan kemampuan untuk menanggung atau merangkul sesuatu. Morfem ‘dalam’ berarti tidak ada toleransi dan ‘semut’ di akhir menunjukkan seseorang yang intoleran.
Ada beberapa jenis morfem. Morfem bebas bisa eksis sebagai kata dalam dirinya sendiri. Contohnya adalah break in unbreakable. Di sisi lain, morfem seperti ‘toler’ dalam toleran adalah morfem terikat karena mereka tidak dapat ada kecuali dimodifikasi oleh morfem lain. Alomorf adalah morfem terikat yang hanya muncul untuk memodifikasi kata induk.
Bentuk kata benda jamak adalah contoh umum yang digunakan untuk menjelaskan alomorf. Pertimbangkan perbedaan bunyi ‘s’ dalam ‘pot’, ‘anjing’, dan ‘pajak’ saat diucapkan dengan keras. ‘s’ dalam ‘pot’ terdengar seperti fonetik [-s], sedangkan ‘s’ dalam ‘anjing’ lebih merupakan fonetik [-z]. ‘es’ dari pajak, dengan ‘e’ digunakan untuk memisahkan ‘x’ dan ‘s,’ adalah fonetik [
Morfem datif yang digunakan dengan kata kerja juga bisa menjadi alomorf. Alomorf bentuk lampau biasa adalah ‘-ed.’ Ada perbedaan suara antara ‘ingin’, ‘dipecat’ dan ‘putus-putus.’ Seperti halnya bentuk jamak, setiap variasi memiliki bunyi yang berbeda meski tampak sama di atas kertas. Yang pertama adalah fonetik [-ed], yang kedua [d] dan yang ketiga [t].
Sebuah alomorf biasa dapat memiliki suara yang berbeda. Morfem tidak beraturan juga merupakan alomorf. Ini berarti bentuk jamak tidak beraturan yang ditemukan dalam ‘domba’ dan ‘ikan’ juga merupakan alomorf dari ‘s.’ Hal ini dapat terjadi melalui penggabungan dialek, yang menghasilkan ‘anak-anak’. Bisa juga terjadi ketika kata pinjaman diimpor dari bahasa lain seperti dengan perbedaan antara datum dan data, yang keduanya berasal dari bahasa Latin.
Setiap alomorf tetap pada posisinya. Ini berarti bahwa satu bentuk, baik tertulis atau diucapkan, dapat diganti dengan yang lain. Misalnya, domba akan menjadi bentuk jamak dari domba dan tidak akan diganti dengan domba atau domba. Dalam studi bahasa, ketidakstabilan seperti itu disebut ‘distribusi gratis.’