Apa itu Speedwriting?

Speedwriting adalah teknik untuk menulis dengan sangat cepat dan dianggap sangat berguna untuk membuat catatan. Seorang wanita bernama Emma Dearborn mengembangkan speedwriting pada awal 1920-an. Metodenya menggunakan kombinasi huruf, tanda baca, dan teknik khusus untuk menangkap kata dengan cepat di atas kertas. Ini tidak secepat steno, tetapi umumnya dianggap lebih mudah dipelajari dan digunakan.

Salah satu keunggulan speedwriting adalah menggunakan karakter standar dari alfabet bersama dengan simbol umum seperti koma, titik, dan tanda hubung. Ini dikembangkan dengan gagasan bahwa itu dapat digunakan dengan catatan tulisan tangan atau diketik ke dalam mesin tik. Penggunaan huruf dan simbol yang familiar membuat orang relatif mudah membaca dan memahami dengan cepat, terutama jika dibandingkan dengan metode lain. Singkatan Gregg, misalnya, menggunakan banyak simbol unik yang berbeda dan masing-masing harus dipelajari sebelum siswa dapat mengambil manfaat dari sistem.

Selain menggunakan berbagai simbol dan tanda untuk singkatan, speedwriting memiliki sejumlah aturan berbeda yang memungkinkan seseorang menunjukkan berbagai akhiran kata tanpa harus menuliskannya. Huruf “-ing” dilambangkan dengan menggarisbawahi huruf terakhir suatu kata, dan akhiran “-ed” ditandai dengan menempatkan garis di atas huruf terakhir suatu kata. Akhiran kata lainnya direpresentasikan dengan cara yang serupa.

Ejaan ditangani secara fonetis, jadi huruf-huruf yang diam dihilangkan dan kata-kata ditulis dengan hanya menggunakan vokal panjang. Misalnya, “e” di akhir kata dihilangkan, dan kata seperti “dial” akan ditulis sebagai “dil”. Kata-kata umum seperti dan, dan semuanya memiliki satu huruf atau simbol untuk singkatan. Suara tertentu dan kata-kata pendek juga diwakili oleh huruf tunggal. Secara total, ada sekitar 100 simbol yang digunakan dalam penulisan cepat selain aturan penyederhanaan ejaan.

Seorang individu yang belajar menggunakan speedwriting biasanya dapat menulis sekitar 60 hingga 80 kata per menit pada awalnya, dan harus dapat berkembang menjadi lebih dari 100 kata per menit setelah menggunakan sistem dari waktu ke waktu. Ini relatif lambat jika dibandingkan dengan berbagai sistem singkatan. Ini bisa 10 kali lebih cepat daripada tulisan tangan konvensional, tetapi bagi banyak orang menulis cepat sudah cukup cepat. Kemudahan mempelajari sistem juga membuatnya sangat menarik. Speedwriting tidak terbatas pada bahasa Inggris dan diadaptasi untuk digunakan dalam bahasa lain seperti Jerman dan Italia juga.