Apa itu Morfem?

Menurut pedoman morfologi, cabang linguistik yang berkaitan dengan struktur internal kata, morfem adalah unit linguistik terkecil yang bermakna dalam tata bahasa suatu bahasa. Dalam tulisan, mereka terdiri dari grafem, atau unit tipografi terkecil. Dalam bahasa lisan, bagaimanapun, mereka terdiri dari fonem, atau unit terkecil dari pidato. Orang-orang mengkategorikan mereka menurut cara mereka bekerja bersama dan fungsi yang mereka miliki, dan mereka biasanya digabungkan menurut struktur hierarki tertentu. Mempelajarinya penting karena mungkin menunjukkan cara mempercepat belajar bahasa atau berfungsi sebagai alat untuk melacak pergeseran bahasa.

Penerapan Definisi
Definisi saat ini untuk elemen-elemen ini berarti bahwa, dalam hal panjang dan fungsi, mereka dapat berupa kata atau hanya elemen kata. Misalnya, kata “teknik” adalah kata dan morfem, karena tidak dapat dipecah menjadi unit makna yang lebih kecil. Contoh yang lebih kompleks adalah kata “tidak baik”, yang terdiri dari tiga bagian: “un” yang berarti tidak, “baik” yang berarti baik hati, dan “ly” yang berarti suka. Tak satu pun dari ini dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa kehilangan semua makna semantik.

Banyak orang percaya bahwa morfem sama dengan suku kata, tetapi ini tidak benar. Kata “cheddar,” misalnya, memiliki dua suku kata, “ched” dan “dar.” Suku kata ini tidak dapat dipisahkan, karena tidak memiliki makna semantik sendiri, sehingga hanya ada satu morfem.

Beberapa orang menyatakan bahwa beberapa istilah dan frasa yang lebih besar secara teknis dapat digolongkan sebagai morfem. Contoh yang baik dari ini adalah idiom umum “jerami terakhir,” di mana gagasan telah mencapai batas tidak disampaikan kecuali ketiga kata muncul bersamaan. Kolokasi seperti “iron will” adalah contoh tambahan di mana mendapatkan makna membutuhkan penggunaan lebih dari satu kata.

Kategorisasi
Ahli bahasa biasanya mengklasifikasikan morfem menjadi dua kelompok utama berdasarkan bagaimana mereka bergabung untuk membuat kata. Morfem “bebas” atau “tidak terikat” adalah satuan linguistik yang mampu berdiri sendiri sebagai kata tanpa ada hal lain yang melekat padanya. Kata “kucing” adalah contoh yang bagus.

Morfem “terikat”, di sisi lain, adalah suara atau kombinasi suara yang harus terikat pada morfem bebas untuk membuat kata. Kebanyakan prefiks dan sufiks adalah jenis ini. Huruf “s” dalam kata “anjing,” misalnya, terikat, karena tidak memiliki arti semantik apa pun tanpa bagian bebas, “anjing.” Kelompok ini sering dipecah lagi menjadi unit-unit infleksional, yang memodifikasi tense atau bilangan dan menunjukkan hubungan gramatikal tanpa mengubah makna, dan unit-unit derivasional, yang membentuk kata-kata baru ketika disatukan dengan akar, dan yang mengubah bagian-bagian ucapan, makna atau keduanya.
Dalam bahasa Inggris, orang juga menyebut morfem sebagai akar, batang, atau imbuhan. Akar, kadang-kadang disebut dasar, memberi arti dan merupakan unit yang dilampirkan orang lain. Sebagai contoh, “mengajar” adalah akar kata yang dapat membantu membentuk kata-kata seperti “guru.” Afiks adalah morfem yang melekat pada salah satu ujung akar kata — awalan dilampirkan di awal, sedangkan sufiks di akhir. Stem adalah akar kata yang digabungkan dengan imbuhan apa pun.

Struktur dan Hirarki
Selain mempelajari bagaimana unit-unit ini berfungsi dan apa artinya, ahli bahasa juga melihat bagaimana mereka berjalan bersama, atau bagaimana mereka terstruktur. Mereka menegaskan bahwa, secara umum, ada urutan pengaturan tertentu, yang kadang-kadang digambarkan sebagai hierarkis. Pada dasarnya, orang biasanya berusaha untuk menyatukannya dengan cara yang memberikan arti yang paling dalam hal makna secepat mungkin, yang sering berarti menambahkan imbuhan terakhir. Ketika membuat kata “unspeakable”, misalnya, seseorang akan mulai dengan menggabungkan “speak” dan “mampu”, bukan “un” dan “speak”.
Alasan Belajar
Orang mempelajari morfem karena, menurut ahli bahasa, morfem adalah jantung dari komunikasi. Cara orang menggunakannya, baik sendiri atau dalam kombinasi, secara drastis mempengaruhi informasi yang diteruskan dari satu orang ke orang lain. Ahli bahasa tidak begitu yakin bagaimana orang belajar menggabungkannya dengan benar sesuai dengan aturan bahasa tertentu, dan mereka tidak tahu persis bagaimana individu mengasosiasikan makna tertentu dengan morfem yang tepat, tetapi mereka berharap melihat lebih dekat elemen-elemen ini akan memberikan beberapa petunjuk tentang pemerolehan bahasa. Informasi ini bisa sangat berguna dalam membantu orang belajar bahasa lebih cepat. Ini juga dapat membantu menganalisis perkembangan bahasa yang terjadi dari waktu ke waktu.