Apa itu Jumbo Braille?

Braille jumbo, juga disebut braille sel diperluas atau braille sel besar, adalah cara alternatif untuk menulis “bahasa” khusus orang buta dan tunanetra. Dalam braille jumbo, kombinasi titik identik dengan yang digunakan dalam braille tradisional, tetapi jarak horizontal antara titik dan sel dinaikkan sedikit. Titik-titik itu sendiri berukuran sama dengan yang digunakan dalam braille berukuran standar.

Braille jumbo secara khusus dikembangkan untuk penyandang tunanetra yang memiliki kepekaan jari yang lebih rendah dan, oleh karena itu, tidak dapat secara akurat merasakan titik-titik yang digunakan dalam gaya tradisional. Orang yang baru belajar bahasa Braille mungkin juga menganggap braille yang lebih besar ini sebagai langkah awal yang baik. Banyak buku kerja pemula memulai siswa dengan braille jumbo dan kemudian menyederhanakannya ke ukuran standar. Namun, braille jumbo tidak banyak digunakan oleh penerbit, dan sangat sedikit buku yang diproduksi dalam format yang lebih besar ini. Jadi, meskipun braille jumbo dianggap sebagai alat pembelajaran yang sangat baik, mungkin ada baiknya untuk melanjutkan membaca braille berukuran biasa setelah waktu yang cukup singkat.

Dalam semua ukuran braille, karakter dicetak timbul di atas kertas dan kemudian dibaca dengan menggerakkan ujung jari di atas manuskrip dengan ringan. Setiap karakter braille ditempatkan di dalam persegi panjang kecil yang disebut sel braille. Setiap huruf dan simbol diwakili oleh satu hingga enam titik timbul, dan susunan titik-titik yang berbeda menunjukkan berbagai huruf, angka, kapitalisasi, dan tanda baca.

Sistem membaca dengan sentuhan ini ditemukan oleh seorang Prancis bernama Louis Braille pada tahun 1820-an. Setelah kehilangan penglihatannya ketika dia masih kecil, Louis Braille mencari cara agar dia dan teman-temannya yang buta dapat berkomunikasi secara pribadi. Mengadaptasi kode yang telah diuji dan ditolak oleh militer Napoleon, Braille mampu menciptakan metode bagi penyandang tunanetra untuk membaca dan menulis secara mandiri.

Individu dapat menulis dalam braille dengan menggunakan stylus khusus untuk menekan titik-titik ke dalam selembar kertas yang dipegang di antara dua pelat logam berengsel. Saat lembaran dibalik, titik-titik timbul harus diarahkan ke atas dan dibaca dari kiri ke kanan. Juga dimungkinkan untuk menulis bahasa ini dengan menggunakan mesin embossing elektronik atau mesin tik braille. Braille jumbo tidak hanya lebih mudah dibaca, tetapi juga lebih mudah ditulis karena jendela sel lebih besar dan lebih mudah bagi pemula untuk memposisikan stylus dengan benar.