Apa Itu Latihan Retoris?

Latihan retorika adalah bentuk pelatihan yang digunakan untuk mempersiapkan siswa untuk secara praktis menerapkan keterampilan retorika dalam berbicara di depan umum, debat, persuasi, politik, atau bidang lain di mana retorika dapat berguna. Latihan semacam itu telah digunakan dalam berbagai budaya sejak periode sejarah klasik akhir, dan variasinya masih digunakan dalam pendidikan modern. Latihan retoris secara tradisional dibagi menjadi dua kategori utama: progymnasmata dan gymnasmata. Progymnasmata adalah latihan yang dimaksudkan untuk membiasakan diri dengan berbagai aspek retorika dengan mendorong siswa untuk menyiapkan komposisi tentang berbagai topik. Gymnasmata adalah latihan pidato yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menyampaikan orasi yang terorganisir tentang berbagai topik kepada audiens.

Progymnasmata terdiri dari berbagai kategori yang berbeda dari latihan retorika tertulis di mana siswa diharapkan untuk bekerja. Latihan retorika ini meliputi menyusun narasi, sanggahan, perbandingan, peniruan, dan beberapa jenis komposisi lainnya. Secara tradisional ada 14 progymnasmata berbeda yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran luas tentang aspek retorika yang berbeda, tetapi sekolah retorika yang berbeda akan memilih untuk menggunakan jumlah latihan yang berbeda. Idealnya, latihan-latihan semacam itu harus memberi para siswa retorika kepercayaan diri, pengetahuan, dan pengalaman untuk menggunakan metode wacana yang berbeda dalam praktik tulisan mereka dan, kemudian, dalam karya retorika praktis.

Gymnasmata, atau latihan pidato, adalah latihan retoris yang mempersiapkan siswa untuk proses yang sering dinamis dalam menyampaikan pidato kepada audiens. Membuat komposisi sangat berbeda dari menyampaikan pidato secara langsung kepada audiens. Latihan senam memungkinkan siswa untuk berlatih berbagai elemen retorika yang melampaui komposisi dasar, seperti bahasa tubuh dan nada. Latihan retorika semacam itu juga dapat memberi siswa kesempatan untuk secara dinamis menanggapi oposisi dan terlibat dalam debat. Situasi ini mengharuskan siswa untuk dapat berpikir cepat, seringkali tanpa akses ke catatan atau sumber daya lainnya, untuk menanggapi tantangan retoris.

Kursus latihan retorika yang efektif harus membekali siswa retorika dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berbicara dengan jelas dan persuasif tentang hampir semua topik. Sebenarnya, para retorika terkadang dikritik karena menempatkan keterampilan dalam persuasi di atas pertimbangan serius untuk topik yang sedang dibahas. Banyak latihan retorika mengharuskan siswa untuk berdebat kedua sisi dari masalah yang diberikan terlepas dari keyakinan pribadi. Ini mempersiapkan siswa untuk memperdebatkan topik yang ditugaskan dalam debat formal dan mendorong mereka untuk memeriksa dengan cermat kedua posisi suatu masalah sebelum menyampaikan orasi yang serius tentangnya.