Apa Itu Puisi Gotik?

Puisi gothic dapat merujuk pada karya yang dibuat dalam sejumlah gaya yang berbeda, tetapi biasanya melibatkan materi pelajaran yang relatif spesifik. Periode di mana karya semacam itu disusun seringkali memiliki dampak yang luar biasa pada cara penulisannya dan aspek-aspek apa dari puisi itu yang membuatnya menjadi “Gothic”. Karya-karya klasik sering kali mengandalkan sindiran pada periode abad pertengahan Eropa dan seringkali memiliki muatan emosional yang mencakup cinta dan supernatural. Puisi Gotik Victoria, mungkin, adalah yang paling terkenal dan mencakup karya penyair seperti Edgar Allen Poe, sementara karya yang lebih modern sering kali memiliki nada muram dan tidak wajar.

Ada banyak jenis tulisan yang dapat dianggap sebagai puisi Gotik. Berbagai gaya yang sering ditemukan dalam kategori ini sebagian besar didasarkan pada periode waktu di mana karya-karya itu disusun. Beberapa kisah paling awal dalam gaya ini ditulis pada abad ke-18 dan menyertakan citra, tema, dan latar yang mengingatkan pada Eropa abad pertengahan. Karya-karya ini sering kali mengandung nuansa romansa dan melodrama. Banyak karya semacam itu ditulis sebagai novel, bukan sebagai puisi Gotik, tetapi tema dan isinya memiliki banyak kesamaan dengan puisi-puisi berikutnya.

Puisi gothic mengalami banyak dukungan dan minat selama era Romantis. Penulis seperti Samuel Taylor Coleridge dan Percy Bysshe Shelley menggunakan elemen gaya Gotik dalam puisi mereka. Perpaduan citra gelap dengan karya-karya yang berfokus pada alam dan cinta sangat berpengaruh pada penyair dan penulis yang mengikutinya. Rime of the Ancient Mariner karya Coleridge adalah salah satu puisi Gotik paling terkenal dari periode ini.

Era Victoria abad ke-19 menyebabkan kebangkitan yang luar biasa dari karya-karya tersebut termasuk banyak puisi Gotik. Edgar Allen Poe bertanggung jawab atas sebagian besar pekerjaan ini, yang tetap populer lebih dari 100 tahun kemudian. Puisi Poe sering menggabungkan elemen horor yang berbeda, termasuk teror supranatural dan psikologis, dengan romansa dan latar gelap yang sering dikaitkan dengan karya gothic tradisional. Puisi Poe menetapkan konten yang kemudian sering dicari oleh para penulis untuk ditiru melalui karya-karya mereka sendiri.

Banyak dari persaingan ini terjadi sepanjang abad ke-20, terutama akhir abad ke-20 dan kebangkitan sub-budaya Gotik. Puisi gothic yang dihasilkan oleh para penulis ini seringkali sangat dipengaruhi oleh karya-karya Poe, dan seringkali lebih berfokus pada aspek-aspek gelap dan psikologis dari sifat manusia. Puisi-puisi ini biasanya ditulis sebagai cara seseorang untuk mengungkapkan rasa sakit atau ketidakpuasan melalui tulisan. Puisi Gotik semacam itu dapat terus menggunakan konsep supernatural dan mengerikan, meskipun nada tambahan morbiditas dan keputusasaan cukup umum.