Ketika sampai pada cara orang menggunakan bahasa untuk mengidentifikasi ide dan konsep, sintaksis dan semantik memainkan dua peran yang berbeda dan berarti dua hal yang sama sekali berbeda. Di mana sintaksis membahas cara kata atau frasa cocok bersama dalam sebuah kalimat, bahkan mungkin secara semantik, semantik adalah studi tentang setiap kata, ikon, atau simbol individu, dan bagaimana hal itu dirasakan oleh pikiran. Mengetahui perbedaan antara konsep inti sintaks dan semantik ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang terlibat dalam ilmu manusia yang terkait dengan bahasa atau komunikasi.
Untuk memahami perbedaan antara sintaks dan semantik lebih lanjut memerlukan pemahaman yang dikembangkan dari masing-masing dua “tipe data” atau “protokol kognitif”. Yang pertama, sintaksis, terkait dengan tata bahasa, frasa, tanda baca, dan elemen lain dari suatu bahasa yang memengaruhi secara tepat bagaimana orang menggunakan dan memahami bahasa itu. Misalnya, mempertimbangkan bagaimana kata kerja phrasal terdiri dari kata kerja sederhana dan preposisi sederhana adalah masalah sintaksis.
Contoh semantik adalah penjajaran dua simbol atau elemen verbal/visual. Manusia membuat pilihan tentang interpretasi semantik berdasarkan asosiasi tetap dan asosiasi yang dipelajari. Konteks semantik mungkin penting, misalnya, dalam pembuatan barang-barang konsumen yang menggunakan simbol untuk berkomunikasi dengan basis konsumen di seluruh dunia, daripada menggunakan kata-kata dan konvensi dari satu negara.
Untuk lebih mendefinisikan semantik, para ahli sering berbicara tentang konotasi kata dan simbol sebagai pengejaran semantik. Semantik masih berhubungan dengan gagasan bahwa satuan-satuan ujaran memiliki makna, dan itu dapat diterapkan baik pada satu unit atau penghubung dua unit. Beberapa akademisi dan lainnya merujuk pada bidang seperti filologi yang mempelajari penggunaan kata-kata atau gagasan sebagai sesuatu yang bersifat semantik.
Baik sintaksis dan semantik berguna dalam ranah umum linguistik. Untuk membedakan peran umum dari sintaks dan semantik, seorang akademisi mungkin menggunakan sintaks untuk mempelajari apakah menghubungkan kata-kata itu benar, dan semantik untuk mengetahui secara umum bagaimana beberapa kata dirasakan ketika disajikan bersama dalam urutan tertentu. Ahli bahasa dapat menggunakan kombinasi studi semantik dan sintaksis untuk membangun model bahasa untuk banyak penggunaan penelitian yang berbeda. Ini mungkin juga menonjol dalam proposal penelitian yang bertujuan untuk lebih mendefinisikan penggunaan praktis dari struktur bahasa yang dikenal.