Apa itu Kata Kerja Utama?

Kata kerja utama adalah kata dalam kalimat yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Ini mungkin disertai dengan kata kerja tambahan, biasanya yang disebut sebagai bantu atau modal, tetapi itu adalah yang utama yang benar-benar menunjukkan apa yang terjadi. Dalam kalimat seperti “Kucing berlari ke jendela”, kata “berlari” adalah kata kerja utama yang menunjukkan tindakan apa yang dilakukan oleh subjek, “Kucing;” “ke jendela” adalah frasa preposisi yang memberikan informasi tambahan tentang tindakan itu. Meskipun contoh ini tidak memiliki kata kerja lain, kalimat seperti “Saya pergi ke toko,” memiliki keduanya “saya” dan “pergi;” kata kerja utama adalah “pergi” dan “saya” adalah kata kerja bantu.

Kalimat, atau klausa, biasanya terdiri dari dua elemen utama, yaitu subjek dan predikat. Subjek adalah tentang apa kalimat itu, biasanya kata benda yang menyajikan orang atau benda yang melakukan tindakan. Segala sesuatu yang lain dalam kalimat atau klausa adalah predikat, yang memberikan informasi tambahan tentang subjek itu. Kata kerja utama adalah bagian dari predikat, memberitahu pembaca atau pendengar tindakan apa yang sedang dilakukan.

Contoh sederhananya adalah kalimat “The man throw the ball”. “The man,” adalah subjek kalimat dan predikatnya terdiri dari “melempar bola.” “Melempar” adalah kata kerja utama dalam kalimat ini, karena memberikan informasi langsung tentang tindakan yang dilakukan oleh subjek. Predikat selanjutnya, “bola” adalah frase kata benda yang bertindak sebagai objek langsung, yang menunjukkan tindakan apa yang dilakukan oleh kata kerja utama.

Kalimat yang lebih kompleks sering kali memiliki kata kerja tambahan, yang dapat memberikan lebih banyak informasi melalui berbagai cara. Kata kerja bantu sering digunakan dengan kata kerja utama untuk mengubah tense atau memberikan arti tambahan. Misalnya, dalam kalimat “Saya tidak suka ham”, subjeknya adalah “I” dan “ham” adalah objek langsungnya. “Suka” adalah kata kerja utama, karena menunjukkan tindakan subjek, tetapi kata “melakukan” juga merupakan kata kerja. Dalam hal ini, ini adalah kata kerja bantu yang digunakan dengan “tidak” untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah pernyataan negatif.

Auxiliary verbs juga dapat digunakan untuk mengubah kalimat menjadi perfect tense. Kalimat “Saya berjalan ke sekolah kemarin” adalah dalam bentuk lampau, sedangkan “Saya telah berjalan ke sekolah berkali-kali” adalah bentuk kalimat sempurna. Ini dibuat melalui penambahan kata kerja bantu “memiliki” ke kata kerja utama “berjalan.”

Ada juga kata kerja modal yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan untuk melakukan sesuatu atau memberikan informasi tambahan tentang yang utama. Misalnya, dalam kalimat “Saya bisa berjalan ke sekolah besok”, kata “bisa” merupakan modal verb yang menunjukkan kemampuan subjek untuk melakukan tindakan. Modals serupa mencakup kata-kata seperti “harus” dan “harus”, yang menunjukkan apakah tindakan direkomendasikan atau tidak.