Apa itu Cache Dinamis?

Cache adalah bagian dalam memori unit pemrosesan pusat (CPU) komputer yang secara otomatis menyimpan data yang dilihat sebelumnya tanpa masukan atau preferensi pengguna. Cache dinamis menyimpan data, tetapi apa yang disimpan ditentukan oleh instruksi pengguna, memungkinkan pengguna untuk mengendalikan sistem cache dinamis. Ini menjaga agar cache tidak digunakan secara berlebihan dan hanya fungsi-fungsi penting yang disimpan. Dengan sistem dinamis, pengguna biasanya dapat menambah atau mengurangi ukuran cache. Satu masalah dengan cache yang tidak dikonfigurasi dengan benar adalah, jika cache disetel terlalu rendah, dapat membuang data penting.

Cache dibuat sebagai jaring untuk menangkap data. Saat pengguna mengakses situs web, menjalankan program, atau melakukan hal lain, cache akan mencatatnya dan menyimpannya di memori sementara. Jika pengguna mengakses situs web atau program lagi sebelum meninggalkan cache, maka itu akan memuat lebih cepat karena komputer masih memiliki informasi dalam keadaan segar. Masalah dengan cache adalah ia dapat dengan cepat mengisi dengan fungsi-fungsi yang tidak penting bagi pengguna atau jarang digunakan.

Banyak sistem memiliki cache otomatis yang disetel terlalu tinggi — lebih tinggi dari memori akses acak (RAM) — yang sering menimbulkan masalah. Ketika cache diatur di luar RAM, proses yang lebih baru akan sulit untuk dimuat atau dihitung oleh sistem. Performa sangat menurun, karena cache tidak ingin menyerahkan data tetapi ingin membuka memori untuk memungkinkan pemuatan data baru.

Cache dinamis adalah salah satu solusi yang mungkin untuk masalah ini. Di satu sisi, pengguna dapat memilih beberapa program atau fungsi, dan mengaturnya ke dalam cache dinamis. Misalnya, jika pengguna menetapkan browser Web sebagai prioritas, maka datanya akan di-cache tanpa penundaan, sementara fungsi dengan prioritas lebih rendah tidak akan disimpan dalam cache, atau akan dibuang bila diperlukan.

Solusi lain adalah pengguna dapat mengatur ukuran cache pada cache dinamis. Ini memungkinkan cache disetel ke kebutuhan mutlaknya, dan dapat diubah secara dinamis untuk apa pun yang dibutuhkan pengguna. Ketika ini selesai, cache tidak dapat mengambil alih RAM.
Masalah dengan pengaturan cache dinamis adalah bahwa pengguna dapat mengaturnya terlalu rendah. Dalam hal ini, ketika cache terisi tetapi pengguna memuat data baru untuk fungsi prioritas tinggi, cache akan menjadi bingung. Ini mungkin membuang data cache penting untuk menyimpan data baru, atau mungkin menolak untuk menyimpan informasi baru. Jika ini terjadi, cache harus disetel pada ambang batas yang lebih tinggi.