File spool adalah file yang digunakan oleh sistem operasi Windows® yang berbicara dengan printer dan memberikan instruksi khusus tentang cara mencetak file atau dokumen. File spool datang dalam dua jenis: metafile yang disempurnakan (EMF) dan mentah. Perbedaannya terletak pada cara printer memproses file spool. File spool mentah memiliki kelebihan, seperti menyebabkan lebih sedikit masalah teknis daripada EMF, dan kerugian, seperti kualitas cetak yang lebih rendah dan waktu yang lebih lama untuk mencetak, tergantung pada situasinya.
Peran umum file spool cetak adalah bertindak sebagai kotak masuk dan kotak keluar untuk perintah yang berhubungan dengan printer. Kotak masuk akan menjadi pengguna yang menarik dokumen dan memerintahkan komputer untuk mencetak dokumen. Ini mengaktifkan file spool, yang mengambil perintah ke dalam kotak masuk dan kemudian mulai berbicara dengan printer. Bagian kotak keluar aktif ketika printer mencetak, sesuai dengan petunjuk dari file spool.
File spool datang sebagai EMF atau mentah. File spool EMF diproses melalui printer dan dianggap perangkat-independen, yang berarti resolusi dokumen tidak berubah meskipun titik dokumen per inci (DPI). File mentah tidak diproses melalui printer; printer hanya melihat instruksi cetak berupa teks biasa. File spool mentah berbicara dengan PostScript®, bahasa umum yang ditemukan di sebagian besar printer.
File spool mentah memiliki keunggulan dibandingkan file spool EMF karena terlihat sebagai teks biasa. Itu berarti, jika printer tidak dapat memahami EMF, menggunakan file spool mentah dapat memperbaiki kesalahan. File-file ini berbicara dengan PostScript® alih-alih printer itu sendiri, yang memungkinkan file untuk membuat beberapa efek yang tidak dapat dibuat oleh EMF dan melakukan beberapa perintah yang tidak mungkin dilakukan untuk file EMF. File EMF biasanya dapat diubah menjadi mentah, atau digunakan sebagai file mentah, hanya dengan mengubah preferensi printer.
Kerugian dari file spool mentah termasuk kualitas dan kecepatan printer yang terkadang lebih rendah. Tidak seperti file EMF, file raw spool bergantung pada perangkat, sehingga resolusinya mungkin lebih rendah, terutama untuk gambar yang dicetak dari Internet. Masalah ini umumnya tidak akan terjadi dengan dokumen teks dan file grafik yang dibuat dalam program desain grafis. Di tingkat lain, jika printer tidak menyertakan PostScript®, maka file spool mentah tidak akan berfungsi. Mereka juga cenderung mencetak lebih lambat daripada varietas EMF.