Apa itu LTE?

Pada pertengahan 2009, sebagian besar telepon seluler broadband beroperasi pada jaringan teknologi seluler generasi ketiga (3G). Jaringan ini termasuk Sistem Global untuk Komunikasi Seluler (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi yang lebih baru, Long Term Evolution (LTE), dapat meningkatkan dan pada akhirnya menggantikan jaringan lama ini. Akses LTE menjanjikan kecepatan yang lebih cepat untuk pengguna nirkabel seluler dan biaya yang lebih rendah serta peningkatan kapasitas untuk penyedia jaringan.

CDMA lazim di Amerika Serikat; namun, lebih dari 80% telepon seluler dunia berjalan di jaringan GSM sejak 22 September 2008. Baik CDMA maupun GSM terus berkembang. Verizon Wireless® dan Sprint® menggunakan CDMA, sementara AT&T®, distributor Apple® iPhone™ di Amerika Serikat, memanfaatkan standar GSM.

LTE sedang dikembangkan untuk memungkinkan penyedia nirkabel yang menggunakan kedua jenis jaringan untuk beralih dari teknologi 3G ke jaringan dan peralatan generasi keempat (4G). Bagi konsumen, LTE akan memungkinkan aplikasi yang sudah ada berjalan lebih cepat, plus menyediakan aplikasi ponsel baru. Aplikasi telepon seluler video dan presentasi yang disempurnakan dapat disertakan.

LTE menggunakan gelombang radio untuk memungkinkan lebih banyak data yang akan ditransfer melalui bandwidth yang sama yang digunakan oleh peralatan 3G. Akibatnya, penyedia layanan harus bisa mendapatkan lebih banyak transfer data dari sel mereka yang ada dan mungkin menurunkan biaya untuk menjalankan jaringan mereka. Karena LTE terhubung ke jaringan yang ada, penyedia dapat merencanakan transisi yang mulus, kemudian terus menggunakan jaringan CDMA dan GSM lama sebagai cadangan.

Cara LTE mencapai kecepatannya dapat menyebabkan kerugian: biaya awal penyedia layanan dan konsumen untuk peningkatan peralatan. LTE telah mengadopsi teknologi multiple-input multiple-output (MIMO). Akibatnya, basestation sel mungkin memerlukan antena pengirim dan penerima tambahan. Ponsel mungkin memiliki satu antena pengirim dan hingga dua antena penerima. Penyedia layanan mungkin harus meningkatkan stasiun pangkalan, dan konsumen perlu membeli telepon baru untuk memanfaatkan jaringan yang ditingkatkan ini.
Kelompok industri yang menyediakan standar jaringan LTE adalah 3rd Generation Partnership Project (3GPP). LTE pertama kali dikembangkan untuk transfer data. Penyedia seluler dan pemimpin industri produsen peralatan bergabung bersama pada awal 2009 untuk menciptakan Forum Voice over LTE melalui Generic Access (VoLGA). VoLGA dikhususkan untuk memperluas teknologi akses LTE sehingga juga dapat mendukung pesan teks suara dan Short Message Service (SMS) menggunakan jaringan yang ada. Tujuan dari forum ini adalah untuk memungkinkan penyedia broadband nirkabel bertransisi ke teknologi baru ini tanpa membangun kembali seluruh jaringan mereka dari awal.