Light emitting diodes (LED) adalah pilihan pencahayaan yang populer di komputer, paling sering di lampu indikator dan monitor. LED dikenal karena pencahayaannya yang efisien; mereka menghasilkan cahaya dengan penggunaan energi minimal. Meskipun efisiensi ini, bagaimanapun, LED juga diketahui menghasilkan panas yang berpotensi merusak perangkat. Heatsink LED adalah zat atau perangkat apa pun yang dapat menangkal efek berbahaya dari panas ini, baik dengan mendinginkan LED atau dengan mengalihkan panas yang dihasilkan. Penggunaan heatsink dapat mengurangi panas secara drastis, bahkan pada LED berdaya tinggi.
Heatsink LED dapat bekerja dengan salah satu dari dua cara: sebagai heatsink pasif atau sebagai heatsink aktif. Heatsink LED pasif, ketika dipasang ke mekanisme LED, mengalihkan sebagian besar panas yang dihasilkan dari LED dan masuk ke dirinya sendiri. Untuk tujuan ini, sebagian besar perangkat heatsink LED di pasaran terbuat dari logam konduktif. Beberapa peneliti, bagaimanapun, bereksperimen dengan gel dan zat lain untuk digunakan sebagai heatsink.
Dengan cara yang sama, heatsink LED aktif juga menarik panas dari LED. Penambahan kipas semakin meningkatkan kemampuan pendinginan heatsink, membuat heatsink aktif menjadi pilihan populer di kalangan pemilik komputer. Meskipun heatsink LED aktif memberikan pendinginan yang lebih kuat, daya yang dibutuhkan untuk menjalankan kipas mengurangi efisiensi energi LED. Heatsink LED aktif juga kurang efektif tanpa jumlah lubang ventilasi yang memadai di rangka komputer.
Heatsink tanpa kipas dan yang aktif terpasang ke perangkat LED menggunakan konektor yang efektif dalam mengalihkan panas. Dalam beberapa kasus, klip heatsink baja karbon dapat digunakan untuk memasang heatsink LED ke perangkat. Di tempat lain, pasta heatsink khusus dapat menahan heatsink LED dengan kuat di tempatnya. Kedua opsi ini efektif dalam memasang unit pendingin ke perangkat, tetapi pasta unit pendingin lebih sering dipilih karena bobot minimal yang ditambahkannya. Perbedaan berat dapat menjadi signifikan dalam mengurangi ketegangan pada beberapa papan komputer.
Banyak penelitian dilakukan untuk menciptakan heatsink LED berdaya tinggi yang efisien. Dengan efisiensi energi sebagai prioritas tinggi dalam mengembangkan teknologi, banyak produsen beralih ke LED berdaya tinggi, yang dapat memberikan jumlah cahaya yang lebih besar daripada LED rata-rata. Namun, satu kelemahan utama dari LED berdaya tinggi adalah bahwa mereka juga menghasilkan jumlah panas yang jauh lebih tinggi. Akibatnya, manajemen panas menjadi pertimbangan penting bagi produsen yang berharap dapat menggunakan LED berdaya tinggi.