Drag-and-drop adalah salah satu dari banyak teknik antarmuka pengguna yang dirancang untuk memindahkan objek di komputer. Tindakan “seret” melibatkan penekanan tombol utama mouse — klik kiri secara default —, dan kemudian mengarahkan mouse ke tujuan. The “drop,” di sisi lain, melibatkan melepaskan tombol mouse utama di atas tujuan target. Teknik ini memungkinkan beberapa aplikasi dalam penggunaan komputer, termasuk relokasi dan pengaturan file. Beberapa program menggunakan metode drag-and-drop untuk menyederhanakan perintah tertentu, seperti input data.
Teknik ini meniru gerakan alami manusia untuk objek bergerak. Dengan memperlakukan penunjuk tetikus sebagai “tangan”, pengguna dapat meraih, memindahkan, dan meletakkan objek virtual yang berbeda. Desain intuitif ini merupakan standar industri di antara sistem operasi, biasanya membantu membuat penggunaan komputer lebih mudah diakses oleh kebanyakan orang.
Pemrogram perangkat lunak menambahkan fungsionalitas drag-and-drop ke aplikasi mereka untuk kemudahan penggunaan. Beberapa klien email, misalnya, mengizinkan lampiran file untuk diseret dan dijatuhkan ke dalam pesan keluar. Ini menghemat waktu dan tenaga pengguna yang biasanya disediakan untuk mencari dan melampirkan file melalui kotak dialog terpisah. Teknik drag-and-drop juga digunakan untuk berbagai permainan, program perkantoran, dan perangkat lunak lain di mana objek virtual dipindahkan. Dengan pengembangan HyperText Markup Language versi 5 (HTML5), situs web dapat menyertakan fungsionalitas drag-and-drop di dalam kode, memungkinkan antarmuka yang lebih ramah pengguna.
Banyak perangkat layar sentuh menggunakan metode ini sebagai dasar teknik antarmuka pengguna. Daripada mengetuk layar beberapa kali untuk menavigasi perangkat, pengguna dapat dengan mudah meletakkan jari mereka di layar dan “menyeret” ke tujuan yang diinginkan. The “drop” menghentikan gerakan. Mengingat ukuran layar kecil pada perangkat genggam, drag-and-drop mungkin perlu dilakukan beberapa kali sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Ini memungkinkan penggunaan perangkat yang lebih cepat, serta mengurangi keausan pada layar.
Namun, ada batasan tertentu pada metode drag-and-drop. Dalam mentransfer file, lokasi asli dan tujuan target harus terbuka selama prosedur. Meskipun ini sering menjadi masalah yang dapat diabaikan, masih mungkin untuk tujuan yang akan berlapis di bawah lokasi asli, membuat lokasi baru yang diinginkan tidak dapat diakses. Obat untuk masalah ini adalah drag-and-drop itu sendiri; tujuan hanya perlu diseret dan dijatuhkan ke area layar yang jauh dari lokasi asli file. Masalah lain muncul ketika desainer mengubah konvensi, seperti dalam kasus trackpad komputer; sebagai pengganti tombol, pengguna sering kali perlu mengetuk pad dua kali sebelum menggunakan drag-and-drop.