Apa Perbedaan antara Komputasi Terdistribusi dan Komputasi Grid?

Dalam lingkungan bisnis saat ini, semakin diperlukan untuk menghubungkan beberapa komputer melalui jaringan untuk berbagi beban kerja dan berkomunikasi dengan anggota lain dari perusahaan, klien, pelanggan, dan fasilitas kerjasama jarak jauh lainnya. Ada banyak cara berbeda untuk mengatur jaringan seperti ini. Komputasi terdistribusi dan grid adalah cara serupa untuk membuat jaringan komputer yang kompleks.

Dari opsi jaringan komputasi terdistribusi dan grid, komputasi grid adalah bentuk yang paling umum digunakan. Jenis jaringan ini telah digunakan selama beberapa dekade untuk memungkinkan bisnis bertukar informasi dengan cepat dan mudah. Komputer pada sistem seperti ini dapat ditempatkan di seluruh dunia tetapi masih berbagi file dan informasi komunal di jaringan tertutup yang disebut “grid.” Penyimpanan komunal memungkinkan komputer ini untuk melakukan tugas dengan kecepatan yang lebih tinggi karena memori mereka dapat dicadangkan untuk fungsi individu yang lebih penting. Kemampuan untuk berbagi data melalui jaringan internal daripada berkomunikasi melalui Internet memberikan perlindungan yang lebih besar bagi bisnis dari ancaman eksternal.

Yang kurang umum dari dua pilihan jaringan, komputasi terdistribusi adalah perpanjangan dari sistem grid tetapi umumnya digunakan dalam satu gedung. Komputer yang didistribusikan secara merata membagi beban kerja semua komputer yang terhubung ke sistem. Ini berbeda dari jaringan di kantor standar di mana komputer dapat melakukan lebih dari sekadar berkomunikasi dan berbagi informasi satu sama lain. Jika satu mesin melakukan tugas yang lebih kompleks daripada yang lain di jaringan, mereka akan mengambil bagian dari beban kerja komputasi, memungkinkan semua komputer bekerja dengan kecepatan yang sama. Ini mencegah ketegangan berlebihan pada komputer individu dan memperpanjang umur fungsionalnya.

Jaringan komputasi terdistribusi dan grid tertutup atau sangat terbatas untuk digunakan oleh masyarakat umum. Jaringan juga dapat disebut sebagai domain administratif. Ini berarti bahwa setiap komputer di jaringan tunduk pada standar penggunaan, pemeliharaan, dan keamanan yang sama seperti yang diputuskan oleh pemiliknya atau pemiliknya. Pemilik dapat memutuskan apakah ada bagian dari sistem yang dapat diakses oleh pengguna luar, tetapi berbagi jaringan secara eksternal tidak umum.

Para peneliti telah menggunakan jaringan komputasi terdistribusi dan grid untuk keuntungan mereka. Kedua jenis jaringan dapat membantu melakukan studi yang tidak mungkin dilakukan dengan satu komputer yang sangat canggih. Tugas-tugas seperti pemetaan geografis yang kompleks, rendering digital dari lingkungan yang terperinci, dan eksplorasi digital luar angkasa semuanya telah menjadi lebih mudah.