Apa itu Rekam DNS Terbalik?

Catatan Sistem Nama Domain (DNS) terbalik adalah fitur teknologi DNS yang memungkinkan alamat Protokol Internet (IP) diterjemahkan ke dalam nama domain. Ini berbeda dengan catatan DNS maju yang lebih banyak digunakan, yang menerjemahkan domain yang dapat dibaca manusia menjadi serangkaian angka yang dipahami oleh perangkat lunak di web. Catatan terpisah disimpan untuk kedua jenis pencarian, dan mereka memiliki kegunaan yang berbeda. Catatan DNS terbalik dapat digunakan untuk pemecahan masalah jaringan atau tujuan anti-spam, tetapi biasanya tidak terkait dengan penelusuran web.

DNS mengaitkan nama domain yang dapat dibaca manusia dengan alamat IP yang digunakan oleh browser web dan perangkat lunak lainnya. Jutaan komputer di seluruh dunia menyimpan dan bertukar catatan DNS, menciptakan Internet yang setara dengan buku telepon global. Dalam kebanyakan kasus, sistem digunakan untuk menerjemahkan alamat web atau nama domain, seperti example.com, menjadi alamat IP seperti 192.0.32.10. Tindakan ini juga dikenal sebagai pencarian DNS maju. Catatan DNS terbalik digunakan untuk melakukan tindakan sebaliknya: menerjemahkan alamat IP yang diketahui menjadi nama domain.

DNS menggunakan catatan terpisah untuk pencarian DNS maju dan pencarian balik yang kurang umum; example.com mungkin menunjuk ke 192.0.32.10 dalam pencarian ke depan, tetapi 192.0.32.10 tidak selalu menunjuk kembali ke example.com dalam pencarian terbalik. Dalam jargon teknis, catatan DNS terbalik dikenal sebagai “Rekam Pointer” (PTR), sedangkan catatan maju dikenal sebagai catatan “alamat” (A). Yang pertama sering dikelola oleh Penyedia Layanan Internet (ISP) atau perusahaan hosting web, sedangkan pemilik domain bertanggung jawab untuk yang terakhir. PTR juga dapat berisi entri untuk kedua alamat IPv4, seperti yang digunakan dalam contoh di atas, atau alamat dari IPv6 yang lebih baru.

Catatan DNS terbalik paling sering digunakan untuk pemecahan masalah, pemantauan sistem, dan tujuan anti-spam. Beberapa domain mungkin menghilangkan jenis catatan ini karena tidak berdampak pada penjelajahan web dan banyak jenis lalu lintas Internet lainnya. Alat jaringan kuno seperti traceroute dan ping menggunakan catatan DNS terbalik, seperti halnya banyak alat manajemen perusahaan dan cadangan jaringan. Banyak alat anti-spam memeriksa PTR domain saat mengevaluasi email masuk, dan mungkin memblokir pesan yang tampaknya berasal dari domain yang tidak cocok atau yang umumnya terkait dengan ISP berkualitas rendah. Sebaliknya, catatan DNS terbalik yang cocok dengan sepupu DNS penerusannya dapat menjadi indikator kuat dari domain yang sah, dan banyak alat email lebih cenderung menerima pesan dari domain dengan kecocokan seperti itu.