Ultra Advanced Technology Attachment (Ultra ATA) adalah teknologi penyimpanan massal warisan, yang pada tahun 1997 menggandakan batas transfer Enhanced Integrated Device Electronics (EIDE) dari 16.6 megabyte per detik (MBps) menjadi 33 MBps. Keunikan Ultra ATA terlihat dalam komputasi sehari-hari, karena membutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit untuk melakukan tugas-tugas yang membosankan, seperti menyalin file, membuat cadangan, dan menyimpan dokumen. Transfer yang lebih cepat mengurangi waktu henti, meningkatkan produktivitas, dan mengaktifkan fitur-fitur canggih dalam sistem operasi. Karena lebih banyak data dapat dibaca dan ditulis pada satu waktu, komputer beroperasi lebih cepat daripada di bawah arsitektur ATA tradisional.
Ultra ATA menggabungkan teknologi ATA lama dengan ATA Packet Interface (ATPAI) yang lebih baru, yang menggabungkan perintah tradisional dengan protokol inovatif. Standar ATA/ATAPI diterbitkan dan diadopsi oleh ANSI pada tahun 1998. Teknologi ini juga menambahkan beberapa mode, menggunakan kabel IDE berkecepatan tinggi, dan menggunakan perintah lanjutan.
Standar ATAPI adalah salah satu alasan utama Ultra DMA dan ATA unik, dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Dukungan ATAPI memungkinkan perangkat penyimpanan yang dapat dilepas, seperti drive CD-ROM, untuk boot menggunakan antarmuka ATA sistem host. Agar sistem dapat mem-boot perangkat ATAPI secara native, Basic Input Output Device (BIOS) harus mendukung standar ARMD dan ATAPI. BIOS sistem memfasilitasi proses boot, tetapi pengguna harus mengatur urutan boot perangkat ATA.
Selain memberikan peningkatan kecepatan transfer, Ultra ATA juga mereformasi upaya integritas data dengan menerapkan algoritma deteksi kesalahan canggih yang disebut Cyclical Redundancy Checking (CRC). Produsen dengan cepat mengadaptasi model pada akhir 1990-an dan tidak membuang waktu sebelum menerapkan standar baru dalam sistem mereka. Ultra ATA adalah istilah pemasaran yang diadopsi industri yang digunakan sebagai pengganti spesifikasi resmi, “ATA-4 Ultra DMA Mode 2.”
Sementara Ultra ATA dikenal menggunakan Ultra DMA Mode 2, standar mendukung mode 0 pada 16.7 MBps dan mode 1 pada 25 MBps. Kecepatan transfer yang lebih cepat memerlukan kabel IDE berkinerja tinggi yang canggih, yang memiliki 80 konduktor dan menghilangkan gangguan kebisingan saat mentransfer pada kecepatan maksimum. Protokol CRC 16-bit mengidentifikasi kesalahan selama transmisi data dari motherboard ke perangkat penyimpanan massal.
Ada beberapa revisi pada standar Ultra ATA, termasuk ATA/ATAPI-5, ATA/ATAPI-6, dan ATA/ATAPI-7. Sementara banyak revisi menambahkan fitur revolusioner, perubahan utama antara model ATA adalah kecepatan transfer maksimumnya. Revisi kelima untuk ATA meningkatkan kecepatan transfer hingga 66 MBps dan menambahkan konektor Compact Flash. Revisi keenam ATA/ATAPI-6 meningkatkan throughput maksimum hingga 100 MBps, menambahkan dukungan untuk Device Configuration Overlay, dan mengintegrasikan Automatic Acoustic Management. Revisi terakhir dan terakhir dari ATA/ATAPI-7 menandai transformasi menjadi arsitektur berbasis Serial ATA, dan meningkatkan kecepatan transfer hingga 133 MBps.
Standar Paralel dan ATA digantikan oleh antarmuka Serial ATA (SATA) di awal tahun 2000-an, karena produsen mulai mengadopsi perangkat yang lebih cepat, lebih kecil, dan lebih andal. Kecepatan data untuk periferal Ultra ATA dibatasi pada 133 MBps per detik, sedangkan chipset SATA mendukung transfer hingga 257 MBps. Selain itu, kapasitas drive maksimum ditingkatkan dari 128 gigabyte menjadi lebih dari 2 terabyte.