Apa itu Cek Daftar Hitam?

Pemeriksaan daftar hitam adalah pencarian komprehensif dari beberapa basis data anti-spam untuk menentukan apakah alamat IP tertentu telah masuk daftar hitam. Basis data anti-spam, atau daftar hitam, adalah metode umum untuk mencegah pengiriman pesan email spam. Daftar tersebut terdiri dari alamat IP yang diketahui atau diyakini sebagai sumber spam. Semua alamat IP dalam daftar hitam diblokir dari pengiriman email.

Tidak ada pemberitahuan yang dikirim ketika alamat IP ditambahkan ke database anti-spam. Oleh karena itu, pemeriksaan daftar hitam seringkali merupakan satu-satunya cara agar pemilik domain dapat mengetahui penyertaan dalam database daftar hitam. Beberapa cantuman dapat bersifat permanen, sementara beberapa basis data mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada alamat yang masuk daftar hitam.

Ada lusinan database anti-spam yang ada. Pemeriksaan daftar hitam terutama terdiri dari pencarian database ini untuk alamat IP tertentu. Untuk melakukan pemeriksaan daftar hitam, alamat IP server email jarak jauh diubah menjadi nama domain, menggunakan format ip4r. Nama tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kotak pencarian untuk setiap database. Setelah pencarian selesai, daftar database di mana alamat IP yang bersangkutan diblokir kemudian dikompilasi oleh individu yang melakukan pencarian.

Pemeriksaan daftar hitam dapat dilakukan oleh pemilik domain individu di situs pencarian daftar hitam atau oleh perusahaan yang menawarkan layanan pemantauan daftar hitam. Ada beberapa situs web yang melakukan pemeriksaan daftar hitam. Beberapa dari mereka gratis, sementara yang lain memiliki biaya bulanan. Banyak situs berbayar menawarkan uji coba gratis. Perusahaan yang menyediakan pemantauan daftar hitam harian biasanya menawarkan layanan dengan biaya bulanan.
Penyertaan pada database daftar hitam berarti bahwa server email diblokir oleh filter Daftar Lubang Hitam (DNSBL) berbasis DNS. Tidak semua domain yang terkait dengan alamat IP yang dilarang adalah sumber spam. Pemeriksaan daftar hitam memberi pemilik domain kemampuan untuk meneliti mengapa IP tertentu tidak mengirim pesan.
Sebuah domain dapat diblokir hanya karena alamat IP-nya adalah rumah bagi spammer yang dikenal. Dalam kasus lain, spammer dapat menginfeksi mesin tanpa sepengetahuan pemiliknya, sehingga secara otomatis mengirimkan email yang tidak diminta. Server email yang salah dikonfigurasi yang mengirimkan informasi yang salah juga dapat menyebabkan penyertaan dalam database daftar hitam.