Apa itu Model Data Logis?

Dalam rekayasa sistem dan pengembangan basis data, membuat model data logis (LDM) adalah langkah kedua dalam membuat model data secara keseluruhan, setelah model data konseptual (CDM) dan dilanjutkan dengan model data fisik (PDM). Dalam model data logis, para insinyur menargetkan data penting untuk bisnis dan menunjukkan hubungan seluruh database dari satu bagian ke bagian lain. Diagram LDM akan menampilkan tabel yang berbeda dengan judul data, tetapi data yang sebenarnya tidak akan ada. Misalnya, jika tabel tanggal dibuat, diagram LDM akan menampilkan judul seperti “Bulan” dan “Tahun”, tetapi nilai bulan dan tahun yang sebenarnya tidak akan ada.

Dalam hal pemetaan data, model pertama adalah CDM. Diagram ini adalah konsep sederhana yang memulai pemodelan data. Akan ada beberapa tabel, tanpa judul di dalamnya, dan mungkin ada beberapa baris untuk menunjukkan hubungan.

Setelah model konseptual, model data logis dibuat. Model ini jauh lebih rinci dalam hal judul dan hubungan. Tabel kosong diisi dengan nilai arbitrer sehingga para insinyur tahu data apa yang penting. Misalnya, model konseptual akan memiliki tabel bernama “Toko”, sedangkan LDM akan mengisi tabel dengan judul seperti “Deskripsi Toko” dan “Nama Toko”. Data tidak diimplementasikan pada tahap ini, yang dimaksudkan hanya untuk memberi tahu para insinyur informasi apa yang diperlukan untuk database yang berfungsi.

Hubungan antara tabel yang berbeda juga dirinci, sehingga para insinyur akan tahu bagaimana membuat mereka berinteraksi. Biasanya ada satu tabel pusat, yang menghubungkan semua tabel lainnya. Di antara tabel-tabel tambahan, terkadang ada interkoneksi, yang menunjukkan bahwa tabel-tabel ini tidak dapat berfungsi secara independen satu sama lain. Garis yang menghubungkan satu tabel ke tabel lainnya menunjukkan hubungan ini.

Model data logis diperlukan karena berbagai alasan. Ini mengklarifikasi informasi apa yang dikumpulkan bisnis dan bagaimana semua data terkait. Hal ini juga memudahkan manajemen untuk melihat draf dan melihat apakah lebih banyak informasi diperlukan. Informasi tersebut digambarkan dalam diagram, sehingga para insinyur akan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk membuat model data, karena rencananya terperinci dan tidak ada dugaan.

Setelah model data logis, PDM dibuat. Ini adalah implementasi nyata dan fisik dari database. Dalam model ini, semua nilai arbitrer diisi dengan nilai nyata, seperti “Tahun” diisi dengan “2011”, dan data benar-benar digunakan dan dikumpulkan.