Migrasi domain adalah proses pemindahan data dari satu domain ke domain lain, tanpa kehilangan data atau mengganggu keamanan. Data yang dipindahkan dalam proses ini dapat dalam berbagai bentuk, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, teks, Internet, otorisasi, dan file otentikasi. Agar data dapat digunakan setelah dipindahkan, perhatian yang cermat harus diberikan untuk mentransfer file dalam format yang sesuai, menggunakan ekstensi file yang tepat. Izin dan kepemilikan file yang benar juga harus dipertahankan.
Migrasi domain diperlukan ketika server ditingkatkan dan data di server asli harus ditransfer ke sistem baru. Ini juga terjadi ketika administrator memilih Penyedia Layanan Internet (ISP) baru dan perlu mentransfer file data ke perusahaan baru. Selain itu, ini digunakan oleh administrator situs web untuk mentransfer data spesifik yang merupakan halaman web ke domain atau sistem yang berbeda.
Saat memutakhirkan server, prosedur migrasi domain yang digunakan akan bergantung pada jenis server. Setiap jenis server memiliki prosedur tertentu yang harus diikuti. Misalnya, proses migrasi domain yang terlibat dalam pemindahan ke server Unix mungkin berbeda dari prosedur yang digunakan untuk migrasi ke server Windows. Demikian juga, setiap ISP atau host web mungkin memiliki prosedur yang berbeda untuk menyelesaikan migrasi domain. Untuk mempermudah langkah tersebut, banyak ISP dan perusahaan hosting web menawarkan untuk menangani tugas migrasi domain bagi pelanggan mereka.
Seringkali, individu mempertimbangkan untuk menggunakan File Transfer Protocol (FTP) untuk migrasi domain. FTP dapat digunakan untuk mengunduh file dari sistem lokal dan mengunggahnya ke server baru. Namun, FTP memiliki beberapa kekurangan dalam hal migrasi domain. Itu tidak menyediakan pelestarian izin atau kepemilikan file yang memadai. Transfer menggunakan FTP dapat menyebabkan file ASCII dengan ekstensi yang tidak dikenal diunggah sebagai biner. Selanjutnya, FTP melibatkan pemindahan file dalam bentuk yang tidak terkompresi, membuang-buang sumber daya sistem.
Menggunakan FTP saja umumnya membutuhkan terlalu banyak usaha baik dari segi waktu maupun penyesuaian yang diperlukan setelah proses selesai. Sebaliknya, lebih efisien menggunakan alat lain untuk migrasi domain. Namun, tergantung pada migrasi tertentu, FTP mungkin menjadi bagian dari proses.
Mencapai migrasi domain yang sukses tidak semudah kedengarannya. Namun, bahkan mereka yang tidak memiliki pengalaman dapat belajar untuk berhasil menyelesaikan tugas ini dengan membaca beberapa dari banyak tutorial yang tersedia secara online. Namun, ada banyak istilah dan proses teknis yang mungkin membuat prosedur ini membuat frustrasi bagi pemula. Dalam kasus seperti itu, meminta bantuan seorang profesional mungkin merupakan ide yang paling praktis.