Salah satu dampak pertumbuhan bisnis adalah segunung data yang harus dibuat, disimpan, dilacak, dan diinterpretasikan. Bisnis yang berkembang membutuhkan metode pemrosesan data yang canggih. Salah satu cara bisnis melakukan ini adalah dengan menggunakan OLAP.
OLAP adalah singkatan dari On Line Analytical Processing, serangkaian protokol yang digunakan terutama untuk pelaporan bisnis. Menggunakan OLAP, bisnis dapat menganalisis data dengan berbagai cara, termasuk penganggaran, perencanaan, simulasi, pelaporan gudang data, dan analisis tren. Komponen utama OLAP adalah kemampuannya untuk membuat perhitungan multidimensi, memungkinkan berbagai kemungkinan yang luas dan secepat kilat. Selain itu, semakin besar bisnisnya, semakin besar pula kebutuhan pelaporan bisnisnya. Perhitungan multidimensi memungkinkan bisnis besar untuk menyelesaikan dalam hitungan detik apa yang seharusnya menunggu beberapa menit untuk diterima.
Salah satu manfaat utama OLAP adalah konsistensi perhitungan. Tidak peduli seberapa cepat data diproses melalui perangkat lunak atau server OLAP, pelaporan hasil disajikan dalam presentasi yang konsisten, sehingga eksekutif selalu tahu apa yang harus dicari di mana. Hal ini sangat membantu ketika membandingkan informasi dari laporan sebelumnya dengan informasi yang terkandung dalam yang baru dan yang diproyeksikan di masa depan. Skenario “Bagaimana jika” adalah beberapa penggunaan perangkat lunak OLAP yang paling populer dan dibuat lebih mungkin dengan pemrosesan multidimensi.
Manfaat lain dari presentasi data multidimensi adalah memungkinkan manajer untuk menarik data dari database OLAP secara luas atau spesifik. Dengan kata lain, pelaporan bisa sesederhana membandingkan beberapa baris data dalam satu kolom spreadsheet atau serumit melihat semua aspek dari segunung data. Selain itu, presentasi multidimensi dapat menciptakan pemahaman tentang hubungan yang sebelumnya tidak disadari. Semua ini, tentu saja, dapat dilakukan dalam sekejap mata.
Produsen perangkat lunak OLAP sudah familiar, termasuk Oracle, IBM, dan Hyperion Solutions. Oracle, yang memiliki reputasi berbeda, mengacu pada perangkat lunak OLAP sebagai Business Intelligence. IBM dan Hyperion Solutions, yang ingin tetap konsisten dengan standar industri, menyebut perangkat lunak mereka OLAP.