Apa itu Beban Pendingin?

Beban pendinginan adalah perhitungan yang menentukan jumlah panas yang perlu dikeluarkan dari suatu struktur untuk menjaga agar suhu di dalam tetap konsisten. Ini adalah salah satu hal yang dipertimbangkan selama fase desain untuk sebuah bangunan atau sistem pemanas dan pendingin, bersama dengan beban pemanasan, penentuan berapa banyak energi panas yang perlu ditambahkan untuk menjaga suhu stabil. Tujuannya adalah untuk membangun struktur dengan efisiensi maksimum untuk mengurangi biaya yang terkait dengan pemanasan dan pendinginan.

Sejumlah faktor berkontribusi terhadap panas di dalam struktur. Salah satu pertimbangannya adalah suhu yang diukur secara langsung versus suhu dan kelembaban yang diperiksa bersama-sama. Kelembaban yang tinggi dapat membuat suhu rendah tampak lebih tinggi, dan bangunan dalam kondisi lembab akan memiliki beban pendinginan yang lebih tinggi, karena lebih banyak energi akan dibutuhkan untuk membuat ruang nyaman bagi penghuninya. Kelembaban juga berperan dalam beban pemanasan.

Orang, peralatan, dan proses di dalam struktur semuanya dapat menghasilkan panas, serta kelembapan dan memengaruhi beban pendinginan. Bangunan bukanlah ruang statis dan penggunaannya harus dipertimbangkan saat mengevaluasi kebutuhan pemanasan dan pendinginan. Demikian juga, bangunan itu sendiri dapat berkontribusi pada jebakan atau pelepasan energi panas. Pintu, jendela, dan tata letak ruang semuanya dapat berperan dalam suhu internal, seperti halnya fitur desain seperti peneduh, layar untuk menutup sebagian area, dan sebagainya.

Saat mempertimbangkan beban pendinginan, perancang biasanya mencoba mengevaluasi skenario terburuk. Melihat data suhu untuk wilayah tersebut, mereka akan memilih suhu dan kelembaban yang luar biasa tinggi dan membayangkan apa yang akan terjadi di dalam jika segala sesuatu di gedung beroperasi secara bersamaan, dengan staf yang lengkap. Ini dirancang untuk mengembangkan perkiraan ekstrim untuk beban pendinginan, memungkinkan untuk pembangunan sistem pendingin yang akan mampu mengatasi kondisi tersebut. Dengan merancang untuk kondisi yang paling intens, para insinyur dapat yakin bahwa sistem pemanas dan pendingin mereka tidak akan gagal dalam penggunaan normal.

Menyeimbangkan beban pemanasan dan pendinginan untuk suatu struktur seringkali membutuhkan fitur desain yang serupa. Hal-hal seperti insulasi yang lebih baik dapat membantu bangunan tetap sejuk di musim panas sekaligus menjaganya tetap hangat di musim dingin, misalnya, dan pertimbangan seperti tata letak juga dapat menghemat energi. Ini berguna dalam iklim di mana perubahan suhu yang dramatis dapat terjadi, karena fitur desain umum yang sama akan memenuhi kebutuhan kontrol iklim dalam cuaca panas dan dingin.