Apa itu Semen Terak?

Semen terak, sering disebut ground granulated blast-furnace slag (GGBFS), adalah salah satu bahan semen yang paling konsisten digunakan dalam beton. Ini sebenarnya adalah produk sampingan dari produksi besi. Saat besi diproses menggunakan tanur tinggi, terak dan besi keduanya terkumpul di bagian bawah tungku. Terak cair harus terlebih dahulu dipisahkan dari besi cair. Terak cair kemudian dialihkan ke granulator di mana dengan cepat basah kuyup dengan air sampai berubah menjadi bahan baku yang disebut butiran. Butiran kemudian didinginkan dengan cepat, yang menghentikan pembentukan kristal dan sebagai gantinya menciptakan produk non-logam seperti kaca. Butiran ini kemudian dikeringkan dan digiling hingga kehalusan yang sesuai untuk digunakan sebagai semen.

Jenis semen ini semakin banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan semen Portland campuran. Menggunakan semen terak untuk menggantikan sebagian semen Portland dalam campuran beton adalah cara yang efisien untuk membuat beton lebih konsisten. Di antara peningkatan terukur adalah kemampuan kerja yang lebih tinggi, kemampuan penyelesaian yang lebih tinggi, permeabilitas yang lebih rendah, peningkatan ketahanan terhadap bahan kimia agresif, sifat plastik dan pengerasan yang lebih konsisten, dan kekuatan tekan dan lentur yang lebih tinggi.

Dari sudut pandang lingkungan, penggunaan semen terak dalam beton berfungsi untuk membuat beton “lebih hijau”. Tidak hanya dapat dianggap sebagai bahan daur ulang, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca dalam produksi bahan baku beton.

Semen terak sebenarnya telah digunakan dalam proyek beton di Amerika Serikat selama lebih dari satu abad. Penggunaannya yang paling awal didokumentasikan pada tahun 1774, ketika dikombinasikan dengan kapur mati dan digunakan sebagai mortar. Semen ini pertama kali digunakan secara komersial di Jerman pada tahun 1860-an, dan sangat sukses sehingga para insinyur pada tahun 1889 memutuskan untuk membangun metro bawah tanah Paris menggunakan semen terak-kapur. Semen terak yang dicampur dengan semen Portland pertama kali muncul di Jerman pada tahun 1892, dan empat tahun kemudian diperkenalkan kepada pekerja di Amerika Serikat. Pada 1950-an, kemajuan yang dicapai dalam penghilangan terak dan proses granulasi membuatnya digunakan sebagai produk yang sepenuhnya terpisah yang ditambahkan pada mixer beton.

Di Amerika Serikat, fasilitas semen terak pertama dibangun pada tahun 1982 di tungku Bethlehem Steel oleh Atlantic Cement di Sparrows Point, Maryland. Sejak saat itu, ada lebih dari selusin granulasi terak dan fasilitas penggilingan yang dibangun di Amerika Serikat. Sepuluh perusahaan Amerika memproduksi dan mendistribusikan semen ini, dan sekarang ada lebih dari 80 terminal yang menyediakan outlet untuk mendistribusikan material. Butiran dari sumber domestik dan impor saat ini digunakan di pabrik penggilingan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Beberapa tahun terakhir telah terlihat pertumbuhan yang sangat kuat dalam penggunaan semen terak di Amerika Serikat. Salah satu alasan popularitasnya yang semakin meningkat adalah kemajuan produksi yang terjadi dalam dekade terakhir. Selain itu, ekspansi kapasitas terminal telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Semen ini tidak lagi dianggap sebagai produk khusus, melainkan bahan yang umum digunakan.