Papan polystyrene adalah bahan busa kaku yang terbuat dari manik-manik polystyrene. Styrene, produk sampingan minyak bumi, adalah komponen utama dari polystyrene. Ini tersedia dalam berbagai kepadatan dan memiliki banyak aplikasi di pasar rumah, komersial, dan industri. Biasanya digunakan sebagai isolasi. Papan polystyrene juga disebut papan busa atau papan manik-manik.
Dua jenis utama polistirena adalah polistiren yang diperluas (EPS) dan polistiren yang diekstrusi (XPS). Proses EPS melibatkan pencampuran manik-manik polistiren yang tidak mengembang dengan zat pengikat cair. Campuran dituangkan ke dalam bentuk dan dipanaskan untuk memperluas manik-manik polistiren. Tekanan diterapkan pada formulir untuk memampatkan manik-manik yang mengembang dan menghilangkan banyak zat pengikat. Papan mengeras saat polystyrene mendingin.
Proses XPS menggunakan manik-manik polistiren cair. Sebuah gas disuntikkan ke dalam manik-manik cair untuk membuat campuran berbusa. Campuran tersebut kemudian dituangkan ke dalam bentuk dan dibiarkan waktu untuk menyembuhkan. Polystyrene yang mengeras kemudian dipotong menjadi papan. Papan EPS dan XPS terkadang memiliki permukaan kertas atau foil yang diaplikasikan pada papan jadi untuk mencegah penyerapan air.
Baik papan EPS dan XPS memiliki sifat yang serupa. Papan polystyrene tebal cukup ringan agar mudah dipegang namun cukup kuat untuk dipegang saat diinjak. Ini mudah dipotong, diukir, dan diampelas. Papan dapat dicat atau dilaminasi. Papan polistiren mempertahankan bentuknya dan mempertahankan integritasnya, bahkan saat dipotong menjadi desain yang rumit.
Nilai insulasi yang tinggi dan kemudahan pemasangan membuat papan polistiren menjadi bahan insulasi yang populer. Papan polistiren juga digunakan untuk membuat pesawat terbang dan papan selancar hobi. Pengrajin menggunakan polystyrene untuk membuat model arsitektur dan bentuk pola. Papan pajangan biasanya terbuat dari papan polistiren tipis. Beberapa signage komersial menggunakan huruf yang dipotong dari papan polystyrene.
Tergantung pada ketebalannya, papan dapat dipotong dengan laser, kawat panas, atau pisau silet. Mesin laser yang dapat diprogram digunakan untuk memotong huruf papan nama komersial dan desain yang rumit. Pemotongan kawat panas melibatkan pengiriman arus listrik melalui kawat atau strip logam sampai panas. Kawat atau strip logam kemudian dipindahkan melalui papan polistiren, membuat potongan dengan melelehkan material. Papan polistiren tipis dapat dipotong dengan pisau silet.
Papan polistiren tidak ramah lingkungan, meskipun upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan dampak jangka panjangnya. Papan hanya dapat terurai secara hayati, dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Dibutuhkan energi yang hampir sama untuk mendaur ulang papan polistiren seperti halnya membuatnya. Beberapa polistiren didaur ulang secara efisien menjadi plastik keras, seperti gelas sekali pakai dan peralatan makan.