Apa itu Pemurnian Logam Mulia?

Pemurnian logam mulia adalah teknik yang digunakan untuk memurnikan logam mulia. Ada beberapa metode berbeda untuk pemurnian logam mulia, tetapi dua metode utama adalah pirometalurgi, yang melibatkan pemanasan, dan hidrometalurgi, yang melibatkan melarutkan logam ke dalam pelarut. Setelah pemurnian, logam dibersihkan untuk menyelesaikan proses pemurnian.

Mempersiapkan pemurnian logam mulia sering kali melibatkan pengambilan sampel logam yang akan dimurnikan dan membuat pengujian. Selama pengambilan sampel, logam ditimbang, diukur, dan dilebur menjadi cairan, lalu sampel diambil. Biasanya satu sampel disimpan oleh perusahaan penyulingan dan sampel lainnya diberikan kepada pelanggan. Setelah pengambilan sampel, pengujian dilakukan untuk menentukan jumlah dan konsentrasi yang tepat dari logam mulia dan kotoran yang akan dihilangkan.

Setelah sampel dan pengujian dilakukan, proses pemurnian logam mulia dapat dimulai, biasanya melalui pirometalurgi atau hidrometalurgi. Selama pirometalurgi, logam dipanaskan dan dilebur untuk memisahkan berbagai pengotor. Dalam beberapa pemrosesan logam, suatu bentuk gas akan digunakan untuk menggelembungkan logam yang meleleh, dan logam mulia yang ditargetkan atau pengotornya akan teroksidasi, mengubah konsistensi untuk memungkinkan pembuangan. Dalam beberapa kasus, pengotor dan logam mulia meleleh pada suhu yang sangat berbeda, yang memungkinkan pemisahan yang mudah dengan cara fisik.

Jenis pirometalurgi khusus, yang dikenal sebagai pemurnian zona, adalah proses pemurnian yang mahal namun sangat efektif. Teknik pemurnian logam mulia ini melibatkan peregangan logam yang akan dimurnikan menjadi batangan panjang. Batang kemudian dipanaskan secara berurutan, mulai dari satu ujung, dan pengotor tetap dalam bentuk cair dan bermigrasi ke bawah batang ketika bagian berikutnya dipanaskan. Di ujung batang pengotor dikumpulkan di segmen terakhir, memungkinkan penghapusan dengan mudah. Proses ini dapat diulang beberapa kali, menyebabkan hilangnya sebagian besar logam, tetapi membiarkan sisa logam dimurnikan.

Hidrometalurgi adalah jenis utama lain dari pemurnian logam mulia, dan melibatkan penggunaan pelarut untuk melarutkan logam untuk menghilangkan kotoran. Langkah pertama dari proses ini dikenal sebagai pelindian, di mana logam dilarutkan menggunakan pelarut yang dikenal sebagai lixivian yang bersifat asam atau basa. Selanjutnya, larutan dimurnikan melalui proses pengendapan, ekstraksi, atau pertukaran ion. Langkah terakhir adalah memulihkan logam mulia dari larutan yang dimurnikan, dan teknik untuk langkah ini meliputi pengendapan, pemurnian listrik, dan reduksi oleh gas. Hidrometalurgi adalah proses yang jauh lebih bervariasi, dan berbagai metode yang berbeda memungkinkannya untuk disesuaikan untuk masing-masing sampel yang akan dimurnikan.