Apa itu Engsel Hidup?

Engsel hidup, kadang-kadang disebut bantalan lentur atau bantalan lentur, adalah segmen bahan yang fleksibel, biasanya terbuat dari beberapa jenis plastik, yang menghubungkan dua permukaan kaku. Engselnya fleksibel, memungkinkannya untuk ditekuk. Jenis engsel ini paling sering digunakan untuk menyambungkan tutup ke wadah dalam kemasan sekali pakai.

Sementara engsel serupa dapat dibuat dari bahan seperti kain atau kulit, istilah “engsel hidup” berlaku khusus untuk yang terbuat dari beberapa jenis plastik. Engsel semacam itu biasanya berbentuk injeksi, artinya plastik disuntikkan ke dalam cetakan yang keras, lalu dilepas saat dipasang. Cetakan injeksi cepat dan murah, dan jumlah bahan yang dibutuhkan untuk engsel hidup relatif kecil, jadi engsel seperti itu umumnya merupakan pilihan yang murah.

Meskipun biayanya rendah, engsel tersebut ternyata kuat dan dapat bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan. Engsel standar menghasilkan gesekan antara bagian yang bergerak, yang menyebabkan keausan. Dibentuk dari satu bagian plastik, engsel hidup tidak berinteraksi secara fisik dengan bagian lain mana pun, sehingga tidak ada gesekan yang dihasilkan, sehingga meningkatkan masa pakai engsel.

Berbagai jenis plastik digunakan untuk skenario yang berbeda. Resin polietilen dan polipropilen adalah bahan yang populer, karena memiliki tingkat kelelahan yang rendah. Ini berarti bahwa mereka dapat ditekuk berkali-kali tanpa retak atau gagal. Engsel yang tidak mungkin ditekuk lebih dari beberapa kali terkadang dibuat dari bahan yang tidak terlalu tahan lelah, seperti resin nilon.

Kemasan sekali pakai adalah penggunaan paling umum untuk engsel hidup. Engsel tersebut dapat dilihat pada bungkusan barang-barang mulai dari perlengkapan kebersihan hingga tisu bayi hingga perlengkapan makanan. Tas jinjing yang terbuat dari plastik, seperti wadah sabun atau kotak pensil, juga sering menggunakan engsel hidup. Penggunaan umum lainnya, mungkin kurang terlihat oleh masyarakat umum, adalah dalam pembuatan sistem mikroelektromekanis seperti sirkuit yang digunakan pada perangkat elektronik umum, termasuk telepon, komputer, dan televisi.

Engsel hidup yang mampu melentur beberapa ribu kali sebelum runtuh dikenal sebagai engsel elastis penuh. Engsel yang sepenuhnya plastis hanya dapat dilenturkan beberapa kali. Engsel plastik elastis, bagaimanapun, dapat melenturkan ratusan kali atau lebih.

Merancang engsel hidup yang akan bertahan selama diperlukan membutuhkan perhitungan yang cermat dan pengetahuan fisika yang kuat. Sudut di mana engsel harus terbuka, bersama dengan elastisitas serat plastik yang digunakan, merupakan faktor penting dalam masa pakai engsel. Insinyur desain harus memahami dengan tepat berapa banyak tekanan yang akan ditempatkan pada engsel untuk menentukan ketebalan dan bahan yang tepat untuk kebutuhan.