Apa itu Bel Listrik?

Bel listrik adalah jenis mekanisme bel yang beroperasi dengan menggunakan pasokan listrik dan beberapa bentuk elektromagnet. Terdiri dari serangkaian komponen listrik yang relatif umum, jenis sistem bel ini telah digunakan selama beberapa dekade di sejumlah aplikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak dari fungsi sebelumnya untuk bel mekanis atau elektrik ini telah diambil alih oleh peralatan berbasis teknologi yang dirancang untuk meniru suara bel tanpa menggunakan komponen yang sama.

Konsep dasar bel listrik melibatkan pembuatan mekanisme yang mencakup bel atau beberapa jenis gong sebagai bagian dari desain. Selain bel, perangkat ini dilengkapi dengan lengan logam yang dikonfigurasi dengan bola di salah satu ujungnya. Bola ini, yang dikenal sebagai genta, digunakan untuk membunyikan bel berulang kali sebagai sarana untuk menghasilkan rangkaian bunyi bel yang berbunyi. Dengan bel listrik, aksi lengan dan genta dikendalikan dengan menggunakan kabel dan pegas yang memicu aksi dering, dan juga mengakhiri aksi setelah siklus selesai.

Lonceng listrik telah digunakan secara luas di sejumlah tempat. Untuk sebagian besar abad ke-20, lonceng dimasukkan dalam desain dasar untuk sebagian besar telepon, berfungsi sebagai sarana untuk memperingatkan pelanggan bahwa panggilan masuk sedang diterima. Lonceng juga digunakan di perlintasan kereta api, dikonfigurasi untuk memperingatkan siapa pun yang mencoba melewati perlintasan bahwa kereta api akan tiba di perlintasan dalam waktu singkat. Bel listrik juga digunakan di banyak pabrik untuk menandakan awal dan akhir shift, menyediakan fungsi serupa di sekolah. Bahkan perangkat keselamatan seperti alarm pencuri rumah atau alarm kebakaran menggunakan mekanisme bel jenis ini, menggunakan listrik yang disuplai melalui kabel ke perangkat sebagai sarana untuk mengaktifkan mekanisme dering.

Selama bertahun-tahun, pengenalan teknologi yang lebih baru mulai menggantikan penggunaan bel listrik di banyak aplikasi. Ketika telepon analog dengan tombol putar digantikan oleh telepon digital yang menggunakan layanan nada sentuh, mekanisme dering juga berubah, dengan banyak model menggunakan apa yang dikenal sebagai perangkat suara elektronik daripada mekanisme bel yang sebenarnya. Dengan cara yang sama, sinyal perlintasan kereta api yang dikendalikan komputer dan bahkan perangkat sederhana seperti bel pintu perumahan biasanya tidak bergantung pada teknologi yang lebih tua. Meskipun masih tersedia, perangkat yang menggunakan bel listrik tidak diproduksi dalam jumlah yang sama seperti pada awal hingga pertengahan abad ke-20 dan terkadang dianggap lebih sebagai barang baru atau khusus.