Baja berlapis tembaga (CCS) adalah hasil ketika kawat baja diikat secara logam dengan lapisan tembaga untuk membuat kawat dengan kekuatan mekanik baja dan sifat tembaga yang tahan korosi dan konduktif. CCS dibuat hampir secara eksklusif sebagai kawat, dan kabel tersebut — sebagai hasil dari efektivitas baja berlapis tembaga — ditemukan di kabel telepon, kabel ground dan instalasi listrik. Sebagian besar kabel CCS dibuat dari 20 persen hingga 40 persen konduktif, tergantung pada kebutuhan proyek. Kedua logam tersebut dianggap berkawin, artinya dianggap tidak mungkin untuk memisahkan tembaga dari baja, sehingga CCS tahan terhadap pencurian.
Kabel logam diperlukan untuk banyak aplikasi listrik, seperti untuk grounding dan instalasi listrik. Logam pada kabel ini harus kuat untuk menahan pelapukan dan tetap tahan lama meskipun sering digunakan. Itu juga perlu konduktif agar listrik dapat mengalir bebas melalui logam dan mencapai tujuannya. Baja berkekuatan tinggi tetapi memiliki konduktivitas rendah, sedangkan tembaga adalah kebalikannya. Dengan mengawinkan keduanya, baja berlapis tembaga mampu melakukan kedua tugas dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing logam.
Desain baja berlapis tembaga agak sederhana. Pertama, kawat baja telanjang — biasanya dengan karbon rendah untuk menjaga agar baja tetap lunak — diproduksi. Setelah kawat baja dibuat, tembaga dilebur dan digunakan untuk melapisi kawat, mengikat kedua logam. Ikatan tersebut begitu kuat sehingga dikenal dengan istilah perkawinan, karena logam-logam tersebut tidak dapat dipisahkan.
Keuntungan yang terkait dengan menggunakan baja berlapis tembaga bervariasi. Kandungan baja berarti kabel CCS memiliki kekuatan mekanik dan tarik yang tinggi dan kelelahan material akibat penggunaan sedikit. Tembaga membuat baja, dan seluruh kawat, tahan korosi, sehingga kawat dapat bertahan lebih lama, bahkan jika digunakan terus-menerus. Tembaga juga sangat konduktif, artinya listrik dapat dengan mudah mengalir melalui kawat. Sebagian besar perusahaan yang membuat kabel CCS menggunakan tembaga dari 20 persen hingga 40 persen konduktif, menjadikannya kabel serbaguna.
Salah satu keuntungan menarik menggunakan baja berlapis tembaga adalah kawatnya tahan terhadap pencurian. Meskipun tembaga bukanlah logam yang paling berharga, kawat tembaga sering kali dicuri agar para pencuri dapat menjual tembaga tersebut dan memperoleh keuntungan kecil. Jika suatu barang menggunakan tembaga yang diikat ke logam lain, maka pencuri ini menggunakan asam untuk memisahkan tembaga. Baja berlapis tembaga tidak dapat dipisahkan, tanpa meninggalkan alasan untuk mencurinya, karena kawat itu sendiri memiliki nilai moneter yang sangat kecil.