Desain produk berkelanjutan adalah penciptaan produk yang tidak menghabiskan sumber daya alam planet ini. Sementara menciptakan sesuatu memerlukan penggunaan beberapa bahan, perusahaan dapat menggunakan desain produk yang berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan energi dan penggunaan sumber daya yang terbatas. Desain produk yang berkelanjutan melibatkan perencanaan untuk manufaktur dan distribusi yang berkelanjutan serta menggunakan bahan yang berasal dari sumber yang berkelanjutan.
Salah satu hal terpenting yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika merancang produk yang berkelanjutan adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk. Bahan yang tidak dapat didaur ulang atau dipecah, seperti plastik tertentu, atau yang membutuhkan banyak energi, seperti kaca, harus dihindari saat merancang produk yang berkelanjutan. Bahan alami harus berasal dari sumber yang tidak terancam dan dipanen secara berkelanjutan. Bahan daur ulang juga merupakan pilihan yang baik dalam desain produk yang berkelanjutan karena keduanya mencegah perusakan sumber daya saat ini dan mengurangi limbah dengan membuat penggunaan baru dari sesuatu yang jika tidak akan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Mempertimbangkan apa yang terjadi pada suatu produk ketika telah melampaui kegunaannya merupakan faktor penting lainnya dalam desain produk yang berkelanjutan. Seluruh masa pakai produk, termasuk apa yang terjadi padanya setelah tidak dapat lagi digunakan seperti yang dimaksudkan semula, penting dalam desain produk yang berkelanjutan. Banyak produk berkelanjutan dibuat untuk didaur ulang atau digunakan kembali alih-alih dibuang. Beberapa produk biodegrade dapat dengan mudah ditambahkan ke tumpukan kompos. Demikian pula, menciptakan produk yang bertahan lebih lama meningkatkan keberlanjutan karena produk ini tidak akan sering dibuang.
Pengemasan juga merupakan kunci untuk desain produk yang berkelanjutan. Produk sering diangkut dalam kotak atau kemasan plastik yang menghasilkan limbah tambahan. Memilih kemasan yang terbuat dari bahan daur ulang dan dapat didaur ulang dapat meningkatkan keberlanjutan suatu produk.
Bagaimana sebuah produk akan dibuat juga menjadi pertimbangan dalam desain produk yang berkelanjutan. Manufaktur seringkali mahal dalam hal penggunaan energi, dan sebagian besar waktu, energi itu berasal dari sumber yang tidak berkelanjutan. Merancang produk yang dapat dibuat dengan keluaran energi yang sangat sedikit dapat membantu produsen untuk lebih mengandalkan sumber energi yang berkelanjutan.
Produk juga dapat dirancang untuk membina hubungan dengan perusahaan lokal yang berkelanjutan. Bahan dapat dibeli dari pemasok yang mengikuti praktik berkelanjutan. Perencanaan untuk menggunakan perusahaan transportasi yang berkelanjutan juga meningkatkan keberlanjutan suatu produk.