Roda Pelton adalah turbin air dengan efisiensi tinggi. Turbin air digunakan untuk menghasilkan listrik dan berfungsi sebagai sumber daya industri. Roda Pelton bekerja dengan mengekstraksi energi dari momentum maju air. Turbin yang menggunakan metode ini untuk mengekstrak energi disebut turbin impuls.
Roda Pelton terdiri dari dua bagian dasar, turbin dan penstock. Turbin berbentuk seperti roda. Bagian tepi roda ditutup dengan ember yang berbentuk seperti sendok. Saat air mengenai sendok ini, ia berubah arah. Sebagian besar energi di dalam air ditransfer ke roda, yang menyebabkannya berputar.
Roda terpasang pada poros. Poros terhubung ke generator, yang mengubah energi rotasi menjadi tenaga listrik. Tenaga air adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling banyak digunakan di dunia.
Karena roda Pelton menggunakan air dan bukan gas yang dapat dimampatkan, semua energi dapat dihilangkan dalam satu tahap. Sebaliknya, menggunakan uap untuk memanfaatkan energi membutuhkan banyak turbin. Setelah uap bekerja pada satu turbin, maka harus dikompresi kembali. Proses ini diulang sampai semua energi diekstraksi dari uap. Agar roda Pelton mencapai efisiensi maksimum, air harus bergerak dua kali lebih cepat dari ember.
Penstock adalah alat yang membawa air ke roda. Penstock memiliki nozzle dengan bukaan lebih kecil dari lebar pipa. Saat air dipaksa melalui lubang yang lebih kecil ini, tekanan air berkurang, tetapi kecepatan pergerakan air meningkat.
Roda Pelton dirancang pada tahun 1870-an. Hal ini dinamai penciptanya, Lester Allan Pelton. Pelton adalah seorang penemu Amerika. Dia umumnya dianggap sebagai salah satu bapak pembangkit listrik tenaga air modern. Pada tahun 2006, ia dilantik ke dalam Hall of Fame Penemu Nasional.
Turbin air pertama kali dikembangkan pada tahun 1800-an. Mereka mengubah energi dari air yang bergerak menjadi bentuk yang berguna untuk keperluan industri. Turbin air modern digunakan untuk menghasilkan listrik di pembangkit listrik tenaga air.
Turbin dapat dibagi menjadi dua kategori. Turbin impuls seperti roda Pelton menggunakan energi kinetik air untuk menggerakkan turbin. Turbin reaksi mengandalkan tekanan air untuk menggerakkan turbin. Turbin jenis ini harus sepenuhnya terendam dalam aliran air. Agar dapat beroperasi secara efisien, mereka juga harus terbungkus sehingga daya hisap tetap terjaga.