Apa Berbagai Jenis Lem Polystyrene?

Ada beberapa jenis lem polystyrene yang berbeda, bentuk perekat dari polystyrene. Salah satu jenis digunakan dalam produk sekali pakai seperti popok. Jenis lain digunakan untuk proyek konstruksi. Kedua jenis memiliki sifat unik yang membuatnya populer untuk tujuan yang dimaksudkan.
Salah satu jenis lem polistiren digunakan dalam produk sekali pakai. Jenis ini digunakan pada popok, bantalan inkontinensia, bantalan feminin, atau bantalan tempat tidur. Perekat polistirena dipanaskan hingga meleleh sebelum aplikasi, dan digunakan untuk menyambung komponen, tetapi dapat dengan mudah dibuang nanti. Substansi ini memiliki ketahanan yang cukup terhadap sifat creep, kekuatan ikatan yang sangat tinggi, dan viskositas yang dapat dikontrol yang memungkinkan berbagai pelekatan elastis, ekstrusi, dan bahkan aplikasi perekat yang disemprotkan sebagai perekat semprot busa polistiren. Barang yang dibuat dengan perekat polistiren jenis ini biasanya terdiri dari kain tenun atau tidak ditenun, lembaran, tisu, atau karet gelang yang direkatkan pada substrat tertentu dengan menggunakan lem ini.

Jenis lain dari lem polistiren digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi. Perekat dapat ditemukan dalam konstruksi dinding berinsulasi. Selain dinding yang terdiri dari strip bulu, papan polistiren dan kawat ayam yang dijepit pada papan polistiren yang sama, lem polistiren diaplikasikan pada sambungan pantat papan dan disegel. Proses stapel dan perekatan bisa memakan waktu lama, tetapi memastikan bahwa semua insulasi menempel dan tetap menyatu dalam konstruksi dinding. Lem dan papan polistirena bersifat ekspansif termal, sehingga dapat disatukan menjadi potongan-potongan kecil untuk penggantian yang lebih mudah.

Paling sering, lem polistirena terbuat dari monomer stirena yang merupakan pelarut efektif dalam kombinasi dengan polistirena. Konsistensi monomer dalam lem dapat berkisar antara 80% dan 99% saat dimodifikasi dengan retarder, paling sering stearat. Lem polistiren memiliki kualitas tahan pelarut, yang beradaptasi dengan sambungan yang tergores, permukaan yang rusak, dan tidak kontinu. Lemnya cair dan dapat digunakan dengan penetes, jarum suntik, atau pencelupan. Setelah aplikasi lem, ia memiliki tegangan permukaan yang rendah dan mengalir antara 1 dan 2 inci dari lokasi aplikasi.

Polystyrene adalah plastik keras yang tidak mahal untuk dibuat dan digunakan untuk banyak benda umum dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah bagian dari kelompok polimer yang disebut polimer vinil, yang terdiri dari rantai hidrokarbon dengan panjang substansial dengan atom karbon yang melekat pada setiap gugus fenil lainnya. Mobil mainan dan model pesawat dapat dibuat dari polystyrene, dan insulasi dan kemasan busa terdiri dari polystyrene dalam bentuk busa. Zat ini juga dapat digunakan dalam karet dan perekat karena fleksibilitas dan sifat kimianya. Paling sering, lem ini digunakan untuk tujuan konstruksi, di setiap bagian rumah seperti ubin langit-langit, atau barang sekali pakai seperti popok.