Apa itu Pipa Piling?

Tiang pancang pipa adalah bahan bangunan struktural yang digunakan untuk menopang dan menstabilkan pondasi suatu bangunan. Ketika tanah di bawah sebuah bangunan dipadatkan secara longgar, itu mungkin tidak memberikan kekuatan yang cukup untuk menjaga bangunan tetap stabil dari waktu ke waktu. Tiang pancang pipa dapat digunakan untuk mendistribusikan berat bangunan lebih dalam ke tanah, di mana tanah sering kali lebih padat. Tiang pancang pipa juga digunakan untuk menopang bangunan yang sangat besar atau berat, di mana bahkan tanah standar tidak dapat memberikan dukungan yang memadai. Akhirnya, tiang pancang pipa mungkin diperlukan ketika area tanah terlalu kecil untuk menampung footer atau pondasi yang tersebar, memaksa bangunan untuk menggali lebih dalam untuk mencapai stabilitas tanah yang cukup.

Sebagian besar bentuk tiang pancang pipa terdiri dari pipa baja tugas berat, yang sering digalvanis dengan seng untuk meningkatkan kelembapan dan ketahanan korosi. Ketika hanya tingkat dukungan standar yang diperlukan, pipa ujung terbuka sering digunakan. Jika dukungan tambahan diperlukan, pipa-pipa ini dapat ditutup dengan pelat baja untuk membentuk tiang pancang. Pemasang kemudian dapat mengisi pipa dengan beton dan tulangan untuk menambah kekuatan dan stabilitas ekstra.

Tiang pancang didorong ke tanah menggunakan mesin besar yang dikenal sebagai pemancang tiang. Mesin ini memiliki sistem hidrolik yang mengerahkan tingkat kekuatan yang sangat tinggi untuk mendorong tiang pancang ke tanah. Dengan mendorong tiang langsung ke dalam tanah tanpa membuat lubang terlebih dahulu, tanah itu sendiri membantu menopang dan menstabilkan tiang. Saat tiang didorong ke bawah tanah, tanah dipindahkan, yang meningkatkan gesekan dan tekanan di sekitar tiang untuk menahannya di tempatnya.

Insinyur dan pemasang menentukan penempatan untuk setiap tumpukan pipa berdasarkan beban bangunan di berbagai lokasi. Beban yang sangat berat, seperti peralatan industri, mungkin perlu diletakkan langsung di atas tumpukan untuk memastikan dukungan yang memadai. Ketika beban bangunan terdistribusi secara merata, pemasang dapat menggunakan tiang pancang beton untuk menopang bangunan. Hal ini memungkinkan tiang pancang pipa ditempatkan secara merata di bawah bangunan, kemudian dihubungkan bersama dengan tiang pancang untuk bertindak sebagai sistem pondasi besar.

Setiap tiang pancang pipa harus dipilih dengan hati-hati berdasarkan kekuatan bangunan, kondisi tanah, dan aturan bangunan setempat. Seorang insinyur geoteknik dapat menguji tanah untuk menentukan apakah tiang pancang diperlukan. Insinyur struktur kemudian menentukan ukuran dan bahan yang dibutuhkan untuk setiap tiang pancang pipa, serta kedalaman yang dibutuhkan. Jika satu pipa tidak cukup panjang untuk mencapai kedalaman ini, tiang pancang dapat disambung dengan menggunakan las tumpul atau selongsong sambungan.