Apa itu Kontrol Stormwater?

Stormwater terdiri dari presipitasi dari air hujan atau pencairan salju serta air yang berasal dari sumber seperti cuci mobil atau penyiraman berlebihan di halaman rumput. Terkadang, alih-alih meresap ke dalam tanah, limpasan air ini berkumpul di permukaan yang kedap air, seperti trotoar, jalan aspal, atau jalan masuk. Biasanya, air tersebut kemudian dialirkan ke sistem drainase alami atau buatan yang akhirnya dibuang ke sungai, danau, dan sungai. Air ini dapat membawa polusi ke sumber air alami tersebut. Mengadopsi dan menerapkan rencana untuk mengurangi pembuangan polutan air hujan dan bahan berbahaya ke dalam sumber air dikenal sebagai pengendalian air hujan.

Selain membantu mengurangi potensi pencemaran air, pengendalian air hujan memiliki beberapa fungsi lain. Ini dapat membantu pengendalian banjir dan erosi dengan mengatur volume air limpasan. Selain itu, para profesional dapat merencanakan cara untuk melindungi atau merehabilitasi sumber air alami saat ini. Pengendalian stormwater juga dapat berarti menerapkan rencana untuk meningkatkan kualitas air limpasan.

Pengendalian stormwater biasanya melibatkan penggunaan kombinasi tindakan pencegahan dan pengendalian. Tindakan pencegahan dirancang untuk meminimalkan dampak limpasan air sebelumnya serta untuk mengurangi timbulnya dan kontaminasi limpasan air hujan. Pencegahan dapat mencakup hal-hal seperti membangun taman hujan, yang kecil, petak tanah lanskap yang dapat membantu mengurangi limpasan air hujan dan menyaring polusi. Tindakan pencegahan lainnya adalah penggunaan beton permeabel, yang memungkinkan air untuk menyaring beton dan masuk ke reservoir di bawah trotoar.

Langkah-langkah pengendalian ditargetkan untuk menangkap aliran air berlebih dan menghilangkan polutan. Misalnya, sistem pembuangan polutan dapat membantu menyaring atau menahan polutan yang ada di limpasan air hujan. Tangki, yang pada dasarnya adalah tangki penyimpanan yang digunakan untuk menangkap limpasan hujan, dapat membantu menahan air hujan. Air yang disimpan dalam tangki kemudian dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti mengairi halaman rumput atau untuk menyiram toilet. Depresi permukaan di trotoar, yang dikenal sebagai runnel, juga dapat digunakan untuk menangkap sejumlah kecil air limpasan dengan aman.

Di beberapa negara, lembaga pemerintah mengharuskan bisnis tertentu untuk mengadopsi rencana pengelolaan air limbah. Misalnya, sesuai dengan Undang-Undang Air Bersih, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengawasi peraturan pengendalian air hujan di Amerika Serikat. Sejumlah pemerintah negara bagian dan lokal di Amerika Serikat telah memperluas peraturan federal ini dengan menambahkan persyaratan pengelolaan air hujan tambahan. Di Eropa, kontrol stormwater diatur oleh European Environment Agency (EEA), dan di Australia Departemen Lingkungan, Air, Warisan dan Seni memantau peraturan stormwater.

Perusahaan yang umumnya terkena dampak undang-undang pengendalian stormwater termasuk pengembang tanah dan bangunan, kontraktor konstruksi, dan manajer properti. Perusahaan-perusahaan ini mungkin diminta untuk mendapatkan izin sebelum memulai proyek dan untuk mematuhi praktik pengelolaan air hujan tertentu. Di beberapa negara, pemilik properti juga dapat tunduk pada tata cara yang dirancang untuk mengurangi efek air hujan. Misalnya, pemilik properti mungkin diminta untuk meminimalkan penggunaan pupuk dan pestisida di halaman rumput mereka atau membuang limbah rumah tangga dengan cara tertentu untuk menghilangkan potensi pencemaran air.