Apa itu kemampuan las?

Pengelasan adalah proses yang digunakan untuk menggabungkan atau menggabungkan bahan seperti logam atau termoplastik menjadi satu, biasanya dengan meleburnya dan menambahkan bahan pengisi ke area yang dilas untuk membentuk sambungan yang kuat, atau las, setelah bahan mendingin. Kemampuan las suatu bahan, atau kemampuan sambungan, dapat merujuk pada apakah bahan tersebut dapat dilas bersama tanpa retak, dan dalam hal ini bahan yang dapat dilas adalah bahan yang dapat dilas bersama-sama untuk menghasilkan las bebas retak. Kemampuan las juga dapat merujuk pada karakteristik yang lebih kualitatif tentang seberapa mudah atau sulitnya mencapai las fungsional. Kemampuan las semacam ini tidak mudah diukur, dan dapat bergantung pada berbagai faktor, termasuk metode pengelasan, spesifikasi fisik sambungan yang dibuat, dan untuk apa struktur yang dilas akan digunakan. Ada beberapa metode pengelasan, dan pengetahuan tentang kemampuan las material penting untuk memilih proses pengelasan yang tepat.

Tujuan dari proses pengelasan adalah untuk menghasilkan sambungan bebas retak yang fungsional dan mampu menahan keausan yang akan dialaminya. Metode pengelasan yang umum termasuk pengelasan busur, penyolderan, dan pengelasan oxy-acetylene. Metode apa yang dipilih terutama tergantung pada bahan apa yang dilas. Tembaga adalah bahan yang dapat dilas yang menghasilkan lasan yang baik jika digunakan penyolderan. Pengelasan oksi-asetilen lebih disukai saat bekerja dengan besi tuang, dan pengelasan busur bekerja dengan baik untuk baja tahan karat.

Pengujian kemampuan las adalah studi tentang bagaimana bahan dipengaruhi oleh metode pengelasan yang berbeda. Pengujian ini harus mempertimbangkan banyak faktor, karena kualitas lasan tidak hanya dipengaruhi oleh bahan dan metode pengelasan yang digunakan, tetapi juga oleh faktor lain seperti seberapa cepat bahan mendingin setelah pengelasan, dan kecepatan pengelasan. proses itu sendiri. Misalnya, aluminium rentan terhadap retak akibat panas pengelasan, dan menghasilkan lasan yang lebih baik dengan waktu pengelasan yang lebih singkat dan masukan panas yang lebih sedikit. Berbagai grafik dan perbandingan tersedia yang mencantumkan dan menilai kemampuan las berbagai bahan saat menggunakan berbagai metode pengelasan.

Baja biasanya dilas dalam berbagai proses industri, dan metode pengelasan yang berbeda dapat digunakan untuk bahan ini. Kemampuan las berbagai jenis baja bervariasi, dan tergantung pada bahan apa, seperti karbon, nikel, dan kromium, yang digunakan untuk membuat paduan baja tertentu. Masalah umum yang mempengaruhi peringkat kemampuan las baja adalah pengelupasan las titik, robekan pipih, dan retak dingin yang diinduksi hidrogen.