Generator induksi, juga disebut generator asinkron, adalah jenis generator listrik arus bolak-balik. Rotor generator ditempatkan di dalam medan magnet yang berputar, dan rotor kemudian diputar oleh sumber energi mekanik eksternal sehingga berputar lebih cepat daripada medan magnet. Poros yang berputar mulai menyeret medan magnet ke depan, mengirimkan listrik yang mengalir ke kumparan generator. Generator induksi kurang kompleks dan lebih kasar daripada generator bentuk lain dan dapat terus menghasilkan daya secara efektif jika kecepatan rotornya berubah. Generator induksi membutuhkan pasokan listrik eksternal untuk menciptakan medan magnet yang berputar dan mulai beroperasi, tetapi begitu mulai menghasilkan daya, generator dapat terus berjalan dengan sendirinya, asalkan memiliki sumber energi mekanik.
Generator induksi umumnya digunakan pada turbin angin, yang menggunakan angin untuk menyediakan energi mekanik untuk menggerakkan rotor generator. Kemampuan generator untuk berfungsi pada kecepatan yang bervariasi memungkinkan turbin untuk tetap beroperasi dalam berbagai kondisi angin. Sumber listrik tenaga air kecil, kadang-kadang disebut generator mikro hidro, juga menggunakan generator induksi. Generator ini dilengkapi dengan alat yang disebut pengontrol generator induksi, yang mencegah generator induksi dari kerusakan dan memungkinkannya untuk tetap berfungsi selama variasi aliran air. Karena kesederhanaan desainnya, generator induksi yang sangat kecil yang mampu menyalakan peralatan rumah tangga dapat dibuat dengan suku cadang yang tersedia, seperti motor mesin cuci.
Turbin angin sering menggunakan desain yang disebut generator induksi makan ganda, di mana belitan rotor terhubung ke konverter elektronik yang dapat mengimpor atau mengekspor daya reaktif ke atau dari generator sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan generator untuk tetap sinkron dengan jaringan listrik selama variasi kecepatan angin. Hal ini juga membuat sistem tenaga secara keseluruhan lebih stabil dengan memungkinkan turbin angin untuk terus berjalan dan menyediakan daya ke jaringan tanpa gangguan jika terjadi penurunan tegangan di jaringan, kemampuan yang disebut pengendaraan tegangan rendah.
Generator induksi dibedakan dari generator sinkron, di mana rotor dan medan magnet berputar dengan kecepatan yang sama. Generator sinkron dapat menghasilkan listrik lebih efisien daripada generator induksi, tetapi perlu diberi daya pada tingkat yang konstan. Prinsip yang mendasari generator induksi dapat diterapkan secara terbalik untuk membuat motor induksi, di mana rotor dibuat berputar lebih lambat dari medan magnet untuk mengubah listrik menjadi energi mekanik.