Apa Itu Tanaman Organik?

Tanaman organik ditanam tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia berbasis minyak bumi lainnya dan sebagai gantinya menggunakan metode alami yang telah digunakan petani selama ribuan tahun. Metode-metode ini termasuk rotasi tanaman, tanaman penutup tanah, dan kompos untuk menyuburkan tanah dan metode alami untuk mencegah atau membersihkan tanaman dari serangga dan hama lainnya. Selain itu, tanaman organik tidak tumbuh dari biji yang telah diubah secara genetik. Petani menggunakan metode bercocok tanam organik karena dianggap lebih baik bagi lingkungan dan lebih aman untuk dimakan karena tidak memiliki jejak residu kimia pada atau di dalamnya.

Selama tanaman dibudidayakan dengan menggunakan metode tertentu, mereka dianggap tanaman organik. Sebutan untuk tanaman organik dibuat oleh berbagai entitas pemerintah, yang menetapkan peraturan yang harus diikuti untuk dimasukkan dalam kategori ini. Ini berarti bisa ada buah-buahan organik, sayuran, biji-bijian, bunga, dan banyak varietas tanaman organik lainnya.

Bagian utama dari pertanian untuk menumbuhkan produk organik adalah penggunaan teknik alami untuk menyuburkan tanah. Rotasi tanaman adalah penggunaan lahan yang direncanakan di lahan pertanian sehingga setiap bagian lahan memiliki waktu untuk beristirahat dan meremajakan tanpa ada tanaman yang tumbuh di atasnya. Petani harus mempertimbangkan dampak pertumbuhan pada setiap luas lahan, serta kebutuhan mereka untuk menanam sejumlah tanaman per musim. Tanaman penutup ditanam baik di antara tanaman yang dijual, yang dikenal sebagai tanaman komersial, atau selama siklus rotasi tanaman. Tanaman ini membantu mengisi kembali tanah dengan nutrisi, sehingga tanaman penutup dipilih berdasarkan kebutuhan tanah dan kemampuan tanaman.

Kompos membantu menyuburkan tanah secara alami melalui penggunaan produk limbah kaya nutrisi yang akhirnya berubah menjadi tanah. Ini juga membantu untuk menjauhkan hama dari tanaman secara alami. Metode lain dari pestisida alami termasuk penggunaan bahan kimia alami, menanam penghalang di sekitar tanaman, dan menanam tanaman pencegah hama secara alami.

Ada banyak manfaat dari menanam dan memakan tanaman organik termasuk keberlanjutan lahan, peningkatan nutrisi dalam tanah dan tanaman, dan mengurangi polusi dalam sistem air. Karena fakta bahwa tanah tempat tanaman organik ditanam memiliki lebih banyak nutrisi, ini juga berarti bahwa makanan yang dikonsumsi dari tanaman telah meningkatkan nutrisi. Tanaman organik biasanya tidak mengandung pestisida dan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia dan jenis hewan lainnya.