Mixer kontinu adalah peralatan industri besar yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan yang berbeda menjadi satu. Ini dapat digunakan di berbagai industri yang berbeda, termasuk produksi makanan, manufaktur kimia, pengujian dan manufaktur farmasi, dan produksi plastik/komposit. Campuran kontinu yang lebih kompak juga dapat digunakan di lapangan untuk mencampur beton untuk proyek konstruksi.
Untuk memahami cara kerja mixer kontinu, ada baiknya untuk memahami bagaimana pencampuran batch dibandingkan dengan pencampuran kontinu. Dalam batch mixing, semua bahan untuk satu batch produk dimasukkan ke dalam mixer sekaligus. Mereka menghasilkan satu muatan material yang sangat presisi, yang diukur dalam gram total per batch. Dengan mixer kontinu, aliran bahan mentah yang stabil dimasukkan ke dalam mesin pencampur, dan aliran produk jadi yang stabil diumpankan dari ujung yang berlawanan. Setiap batch kurang homogen dan kurang tepat daripada yang diproduksi menggunakan batch mixer, dan produk akhir diukur dalam gram per jam, bukan gram per batch.
Mixer kontinu sering kali merupakan pilihan terbaik untuk proyek volume tinggi di mana kecepatan dan efisiensi menjadi prioritas. Ini hanya boleh digunakan ketika rasio campuran dapat berbeda antar batch. Ketika rasio yang lebih spesifik diperlukan, pencampuran batch biasanya merupakan pilihan yang lebih baik. Beberapa produsen bahkan dapat menggunakan pencampuran terus menerus untuk menghaluskan banyak campuran batch yang berbeda untuk membuat produk jadi lebih homogen. Dalam skenario ini, setiap batch dikeluarkan dari peralatan pencampuran batch dan dimasukkan ke dalam mixer kontinu bersama dengan semua batch lainnya.
Peralatan mixer kontinyu dikaitkan dengan sejumlah manfaat yang tidak ditemukan dengan pencampuran batch. Pencampuran terus menerus jauh lebih cepat, dan membutuhkan lebih sedikit staf. Proses pemberian bahan makanan dilakukan secara otomatis, dan batch dimasukkan secara otomatis tanpa perlu diisi ulang atau dikeluarkan. Mixer kontinu seringkali lebih kecil dan lebih ekonomis daripada mixer batch, yang cenderung memakan lebih banyak ruang lantai dan membutuhkan lebih banyak komponen. Akhirnya, ada lebih sedikit variasi antar batch daripada yang biasanya ditemukan dengan peralatan pencampuran batch.
Pada saat yang sama, mixer kontinu mungkin tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk setiap aplikasi. Ini menawarkan lebih sedikit fleksibilitas daripada mixer batch, dan menghasilkan batch yang cukup tidak tepat. Perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan yang membutuhkan rasio bahan yang tepat biasanya tidak boleh menggunakan mixer terus menerus. Mixer ini juga sulit dirawat dan dikalibrasi, dan membutuhkan lebih banyak perawatan dan perbaikan daripada peralatan batch mixing.