Apa itu Pemrosesan Plasma?

Pemrosesan plasma menggunakan plasma, keadaan materi seperti gas di mana persentase tertentu dari molekul terionisasi, untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan permukaan tertentu. Teknisi pemrosesan plasma dapat terlibat dalam berbagai teknik, sesuai dengan tujuan industri. Teknik-teknik ini termasuk aktivasi plasma, polimerisasi plasma, dan pembersihan plasma. Di antara ketiganya, pembersihan plasma adalah aplikasi plasma paling luas di industri manufaktur.

Ketika suatu permukaan harus dapat menempel lebih baik ke permukaan lain, aktivasi plasma dapat digunakan. Permukaan biasanya semacam polimer, sedangkan plasma terdiri dari ion oksigen. Plasma mengupas permukaan lapisan lemahnya dan mengoksidasi lapisan paling atas. Selain itu, oksidasi mendorong ikatan silang molekul dalam ruang tiga dimensi, yang meningkatkan kualitas perekat permukaan. Hal ini pada gilirannya mengarah pada peningkatan produksi gugus polar yang, pada tingkat molekuler, merupakan blok bangunan adhesi yang efektif.

Polimer, atau rantai besar molekul dengan unit berulang, dapat disintesis menggunakan polimerisasi plasma, metode pemrosesan plasma. Dalam polimerisasi plasma, partikel gas yang mengandung karbon, silikon, atau belerang bereaksi dengan plasma, menjadi partikel yang sangat ionik. Karena kualitas penghasil polimer karbon, silikon, dan belerang, partikel dengan mudah berkumpul menjadi polimer yang terikat silang dan stabil. Menggunakan faktor eksternal seperti tekanan, suhu, dan laju aliran gas, proses pembuatan polimer dapat dikontrol.

Metode polimerisasi plasma dari pemrosesan plasma menawarkan sejumlah manfaat. Ini adalah metode sintesis polimer yang jauh lebih sederhana daripada polimerisasi tradisional. Selanjutnya, kualitas perekat dari produk akhir tinggi. Bahan baru dapat menempel pada polimer lain, logam, dan bahkan kaca. Lebih sering daripada tidak, polimer yang dihasilkan dari polimerisasi plasma menghasilkan lapisan anti gores dan film pelindung yang sangat baik.

Pembersihan plasma adalah cara yang efektif untuk menghilangkan kontaminan berbahaya dari permukaan. Dianggap baik sebagai metode pembersihan industri yang ramah lingkungan, banyak perusahaan di bidang manufaktur mendukung plasma sebagai bahan pembersih. Plasma mampu menghantarkan listrik. Ketika zat seperti gas ini bertemu dengan energi listrik, suhunya meningkat, yang menyebabkan ion-ionnya bergetar dengan cepat. Getaran ion pada dasarnya akan membersihkan permukaan apa pun yang berinteraksi dengannya.

Energi ditransfer dari pergerakan ion ke permukaan dalam proses plasma ini. Energi memodifikasi permukaan sedemikian rupa untuk mengubah sifat fisik dan kimianya tanpa mengubah komposisi keseluruhan bahan lainnya. Biasanya argon, oksigen atau campuran hidrogen dan nitrogen digunakan untuk membuat pembersih plasma.