Apa Peran Kontrol Proses di Manufaktur?

Metode dan praktik pengendalian proses di bidang manufaktur membantu perusahaan untuk terus memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga murah. Kontrol proses di bidang manufaktur memastikan analisis real-time dari keseluruhan perusahaan, menghasilkan manufaktur yang hemat biaya dan penggunaan semua sumber daya secara efisien. Proses ini dirancang untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan manufaktur yang disediakan di banyak industri di seluruh dunia. Perubahan di pasar global dapat terjadi dengan cepat, dan produsen harus beradaptasi dan tetap kompetitif agar dapat bertahan. Kontrol proses statistik membantu produsen dalam membuat hal-hal yang lebih baik dengan biaya lebih sedikit dan membawa nilai lebih bagi perusahaan atau organisasi.

Kontrol proses yang efektif dalam manufaktur meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan, yang, pada gilirannya, meningkatkan penjualan dan pangsa pasar untuk perusahaan atau bisnis lain. Kontrol kualitas jenis ini pertama kali digunakan oleh pabrik-pabrik Jepang setelah Perang Dunia II. Pabrik-pabrik Jepang yang menggunakan kontrol kualitas atau kontrol proses jenis baru ini dalam manufaktur mampu menghasilkan produk yang lebih andal dengan lebih sedikit cacat. Saat ini, produsen di banyak industri yang berbeda melihat ke Organisasi Internasional untuk Standardisasi untuk menguraikan praktik, prinsip, dan prosedur terbaik yang diperlukan untuk memastikan kualitas produk yang optimal. Di beberapa industri, standar ini menjadi dasar bagi banyak peraturan pengendalian proses manufaktur.

Produksi massal dan pembuatan produk adalah hasil dari permintaan konsumen. Karena persaingan yang ketat di industri manufaktur global modern, peran kontrol proses menjadi lebih penting. Hanya perusahaan yang secara konsisten menyediakan produk berkualitas, harga rendah, tepat waktu, setiap saat yang dapat berharap untuk bersaing dalam industri manufaktur global saat ini. Perusahaan harus menggunakan teknik kontrol proses, seperti kontrol suhu atau lingkungan, untuk memastikan bahwa spesifikasi kualitas minimum tertentu terpenuhi. Salah satu teknik yang digunakan untuk pengendalian proses dalam manufaktur melibatkan evaluasi seluruh kuantitas produk berdasarkan sampling acak dari beberapa produk.

Juga dikenal sebagai kontrol kualitas statistik, kontrol proses statistik dalam manufaktur melibatkan analisis rinci dan penerapan prosedur yang digunakan untuk memprediksi seberapa banyak proses manufaktur mungkin berbeda dari proses aslinya. Ini adalah cara menggunakan probabilitas untuk memprediksi seberapa baik proses manufaktur bekerja dan faktor apa yang mungkin menyebabkan proses menjauh dari standar atau rangkaian standar tertentu. Insinyur dapat melihat tren atau variasi produk pada tahap tertentu dari proses manufaktur dan menghitung kemungkinan efek pada produk akhir sebelum diproduksi. Melalui jenis analisis statistik, atau prediksi, kemungkinan cacat dapat ditemukan dan penyesuaian dilakukan. Peran pengendalian proses dalam manufaktur adalah untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.