Evaluasi formasi adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan proses yang menentukan kelangsungan hidup suatu formasi untuk menghasilkan minyak dan produk minyak bumi lainnya. Proses evaluasi formasi eksplorasi minyak bumi sebenarnya mencakup beberapa komponen prosedur. Menggunakan penilaian geologi, pengeboran eksplorasi, coring, dan prosedur lainnya, perusahaan pengeboran minyak bumi dapat menilai nilai lubang bor untuk produksi. Sementara berbagai pengujian yang digunakan dalam evaluasi formasi dapat memberikan hasil yang miring dari waktu ke waktu, pengujian komponen dianggap sebagai praktik standar industri.
Langkah pertama dalam evaluasi formasi adalah penilaian geologi. Formasi geologi tertentu, secara statistik, lebih mungkin menghasilkan minyak bumi dan produk bahan bakar fosil lainnya. Ahli geologi terlatih mencari formasi dikenali yang diketahui menghasilkan sumber daya ini. Ketika formasi geologi ini dicatat, langkah evaluasi formasi selanjutnya dimulai.
Pengeboran eksplorasi lubang bor digunakan untuk mengumpulkan sampel tanah, yang disebut inti, dan data tentang formasi bawah permukaan yang dapat menghasilkan minyak bumi. Dengan menggunakan peralatan pengujian khusus dalam hubungannya dengan rig pengeboran, data dapat diambil dari lubang bor. Data ini kemudian dicatat untuk evaluasi lebih lanjut.
Coring adalah proses pengambilan contoh tanah dari lubang bor. Tabung panjang berongga ditempatkan di rig pengeboran dan kemudian dipaksa masuk ke dalam formasi, sehingga menciptakan inti bumi. Inti ini kemudian dapat diekstraksi dan dipelajari untuk menentukan keberadaan minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya.
Ada beberapa jenis pengujian evaluasi informasi yang direkam dan dicatat. Mud logging melacak lumpur dan cairan pengeboran yang dibawa oleh rig pengeboran. Isi stek, termasuk komposisi mineral, dicatat untuk menentukan keberadaan indikator minyak bumi dan kemungkinan hambatan dalam proses pengeboran.
Logging listrik adalah bentuk lain dari pengumpulan data yang digunakan dalam proses pengeboran eksplorasi ini. Kabel listrik kecil dipasang pada peralatan pengeboran dan diturunkan ke dalam lubang bor. Karena sebagian besar formasi geologi bawah tanah memiliki kandungan air, formasi ini bersifat konduktif secara elektrik. Kantong minyak dan gas di formasi batuan tidak menghantarkan listrik dengan cara yang sama seperti air. Dengan merekam cara arus listrik mengalir melalui formasi batuan, ahli geologi dapat menemukan reservoir minyak dan gas yang tersembunyi.
Porositas logging adalah uji komponen lain dalam pencarian minyak dan gas. Jenis tes evaluasi formasi ini dapat diukur dengan menggunakan suara atau radiasi. Tes porositas sonik menggunakan gelombang suara frekuensi yang disetel untuk menemukan kepadatan formasi batu. Pengujian porositas nuklir dilakukan dengan memancarkan sejumlah kecil radiasi dan kemudian melacak kemajuannya ke dalam formasi geologi di sekitarnya.