Inverter resonansi adalah rangkaian konversi daya listrik khusus yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) untuk aplikasi yang lebih mudah. Ada berbagai jenis inverter listrik yang digunakan untuk tujuan yang berbeda. Ini sebagian besar memerlukan konversi catu daya melalui cara langsung dan alternatif. Misalnya, inverter resonansi digunakan dalam perangkat catu daya tak terputus (UPS), pemanas induksi listrik, gelombang mikro, perangkat deteksi permukaan — atau sistem sonar, peralatan diagnostik medis, radio frekuensi tinggi dan perangkat komunikasi, lampu fluoresen, dan sistem transfer pasangan daya induktif.
Perbedaan utama antara inverter biasa dan inverter resonansi adalah bahwa inverter resonansi mengubah energi listrik melalui sistem fase tunggal non-termodulasi yang strukturnya bergantung pada sifat sumber DC. Ini dapat mengirimkan gelombang listrik baik dari tegangan langsung atau sumber daya arus. Inverter resonansi didasarkan pada osilator elektronik dengan sakelar searah atau dua arah, tergantung pada jenis arus yang digunakan. Sakelar terbuat dari komponen terkontrol yang terhubung ke dioda yang tidak paralel. Komponen yang dikendalikan akhirnya menentukan mekanisme pertukaran sakelar.
Pengoperasian yang efektif dari inverter listrik tergantung pada karakteristik yang melekat pada jaringan sirkuitnya. Karakteristik ini termasuk faktor redaman, frekuensi alami teredam di bawah dan frekuensi switching dari komponen internal yang dikendalikan. Dalam inverter resonansi, keluaran energi efektif ditentukan oleh osilasi sakelar. Sakelar dengan faktor redaman tinggi memiliki tingkat kehilangan energi yang rendah karena osilasinya mati lebih lambat. Ini adalah jenis sakelar yang ideal untuk inverter listrik. Di sisi lain, sirkuit dengan sirkuit teredam di bawah memiliki tingkat kehilangan energi yang lebih tinggi karena osilasinya mati lebih cepat.
Dimungkinkan untuk mengontrol hilangnya energi di dalam inverter dengan menambahkan elemen pasif ke beban perangkat. Namun, ini akan menyebabkan peningkatan harga dan bobot perangkat, tetapi ini akan diimbangi dengan pemanfaatan komponen internal yang lebih baik. Kontrol yang lebih baik dari kehilangan energi dapat dicapai melalui penggunaan metode tambahan seperti kontrol amplitudo arus searah yang masuk ke perangkat.
Ada banyak aplikasi industri dan rumah untuk inverter listrik. Transfer daya tanpa kontak, pemanasan melalui induksi, konverter DC-DC, dan catu daya tanpa gangguan hanyalah beberapa area di mana teknologi inverter resonansi diterapkan. Output daya yang diperoleh dari perangkat dapat dihubungkan ke gulungan transformator, gulungan diperpanjang dan komponen lainnya. Cara luar biasa di mana inverter resonansi memungkinkan konversi daya listrik dapat diterapkan dalam berbagai proses elektronik.