Apa itu Pengukur Kelembaban Beton?

Pengukur kelembaban beton adalah alat genggam, biasanya dengan pembacaan digital, digunakan untuk mengukur jumlah air yang ada dalam beton, biasanya dalam konstruksi bangunan untuk menguji pelat lantai beton. Meteran ini umumnya salah satu dari dua jenis, meter permukaan dan meteran tipe probe, yang membutuhkan lubang uji untuk dibuat di beton. Meter permukaan cenderung kurang berguna karena hanya dapat memberikan pembacaan yang mencerminkan kelembaban relatif (RH) beton sangat dekat dengan permukaan pelat, tidak lebih dari 1 inci (2.54 cm) dalam. Pengukur kelembaban beton tipe probe membutuhkan lubang uji kecil tetapi memberikan pembacaan yang jauh lebih akurat karena dapat mengukur RH di tengah pelat, yang jauh lebih berguna.

Lembaran beton, saat mengering dan mengeras, tidak kehilangan kelembapan secara merata. Mereka mengering dari permukaan ke bawah, yang berarti bahwa pada waktu tertentu setelah penuangan, permukaan akan memiliki lebih sedikit kelembaban daripada bagian dalam, dan kelembaban paling banyak akan berada di bagian bawah pelat. Proses pengeringan ini berhenti ketika pelat ditutup, biasanya dengan lantai, tetapi bahkan pelapisan urethane langsung pada beton itu sendiri akan menghentikan hilangnya kelembapan. Setelah pelat ditutup, kelembaban menjadi seimbang, yang berarti kelembaban menyebar secara merata. Pelat yang seimbang akan memiliki kadar air yang merata dari atas ke bawah.

Pengukur permukaan dapat mengukur kadar air di pelat beton tanpa perlu mengebor lubang di pelat. Namun, mereka hanya mampu membaca kelembaban di bagian pelat yang sangat dekat dengan permukaan, umumnya tidak lebih dari 1 inci (2.54 cm) atau lebih dalam. Ketika berhadapan dengan pelat beton tebal yang umum dalam konstruksi bangunan, informasi ini tidak berguna sebagai indikator tingkat kelembaban keseluruhan di seluruh pelat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi laju pengeringan pelat, yang juga mempengaruhi pembacaan oleh jenis meteran ini, termasuk jenis semen, ukuran agregat, dan bagaimana pelat digerus atau ditekan. Pengukur kelembaban beton tipe permukaan dapat memberikan pembacaan yang menunjukkan bahwa pelat cukup kering untuk pemasangan penutup lantai, tetapi setelah pelat seimbang setelah lantai dipasang, pelat mungkin menjadi basah dan menyebabkan kerusakan pada lantai atau masalah lain.

Pengukur kelembaban beton tipe probe membutuhkan pengeboran satu atau lebih lubang uji di pelat beton. Lubang-lubang ini bisa sangat kecil, tidak merusak, dan dapat diisi bila tidak diperlukan lagi. Probe ditempatkan ke dalam lubang uji, terkadang dalam selongsong berlubang dan memberikan pembacaan dari bagian dalam pelat. RH pelat pada kedalaman sekitar 40% hingga 50% dari total akan memberikan pembacaan yang mencerminkan berapa banyak uap air yang akan ada dalam pelat yang seimbang. Pembacaan ini jauh lebih berguna saat menentukan apakah pelat cukup kering untuk lantai.