Apa itu Keausan Alat?

Keausan pahat terjadi ketika pahat tertentu yang digunakan untuk pekerjaan berdampak tinggi seperti pemotongan atau pengeboran mulai aus, mengubah profil pemotongan, atau efektivitas keseluruhan pahat tersebut. Banyak jenis keausan pahat yang mungkin terjadi, dan keausan akan bervariasi menurut jenis pahat, jenis pekerjaan yang dilakukan dengan pahat itu, dan panas pahat pada puncak pengoperasiannya. Temperatur yang tinggi seringkali mempercepat proses keausan pahat, terutama jika pahat digunakan secara tidak benar atau jika terlalu sering digunakan.

Keausan pahat pahat mungkin merupakan jenis keausan pahat yang paling umum, dan itu terjadi pada penggunaan normal. Ini terjadi ketika bagian dari pahat yang bersentuhan dengan permukaan yang dipotong atau dibor mulai aus, tidak harus menjadi kusam tetapi malah menjadi lebih lemah. Mata bor dan mata gergaji dapat menyebabkan keausan sayap setelah penggunaan normal dalam jumlah yang signifikan, dan keausan sayap yang cukup akan menunjukkan kapan pahat atau bagian pahat perlu diganti.

Keausan tepi adalah jenis keausan pahat yang terjadi pada mata bor dan dapat membuat mata bor tidak efektif. Ini terjadi ketika ujung tombak aus setelah suhu tinggi dan kecepatan tinggi menyebabkan pahat tumpul pada ujung tombak. Ini paling sering terjadi di ujung mata bor, tetapi juga dapat memanjang ke bawah sepanjang saluran pemotongan mata bor, terutama jika kecepatan tinggi digunakan. Jenis keausan pahat ini membuat proses pengeboran menjadi sangat sulit dan bahkan dapat mencegah mata bor memotong dengan benar. Pada kecepatan tinggi, mata bor yang aus pada tepinya dapat memanaskan mata bor dan potongan yang dibor, yang menyebabkan mata bor terbakar atau bahkan patah.

Jenis keausan pahat yang umum lainnya adalah keausan kawah, di mana ujung tombak pahat menjadi berlubang, atau serpihan logam pecah dari permukaan pemotongan. Walaupun jenis keausan ini dapat menyebabkan proses pemotongan sedikit berubah, biasanya ini bukan masalah yang berarti kecuali mata bor atau alat pemotong lainnya mulai memotong terlalu banyak atau tidak cukup bahan, sehingga mengubah bentuk atau efisiensi pemotongan. Keausan alat yang menumpuk juga dapat terjadi; ini terjadi ketika material pada permukaan pemotongan memanas dan kemudian berubah, membentuk permukaan pemotongan yang berubah. Ini paling sering terjadi pada kecepatan tinggi dan panas tinggi, dan dapat mengubah proses pemotongan secara signifikan.