Faktor Apa yang Mempengaruhi Viskositas Oli Hidrolik?

Viskositas oli hidrolik merupakan faktor penting dalam seberapa baik oli tertentu cocok untuk digunakan pada jenis mesin tertentu atau jenis mesin lainnya. Untuk memberikan tingkat kinerja tertinggi, oli harus mampu menahan tekanan atau ketegangan saat mesin beroperasi. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi viskositas oli hidrolik, antara lain temperatur dan komposisi oli itu sendiri.

Temperatur adalah salah satu faktor utama yang dapat memiliki semacam efek pada viskositas oli hidrolik. Saat mesin mulai memanas selama operasi, produk oli yang lebih kental akan dibuat yang kemudian mulai mengencerkan. Tujuan saat memilih oli hidrolik yang tepat adalah untuk mengidentifikasi grade dan tipe yang hanya cukup tipis untuk memberikan tingkat perlindungan yang tepat untuk motor, dan tidak menjadi terlalu tipis sehingga produk gagal melapisi komponen yang berfungsi dan memungkinkan terjadinya gesekan memakai bagian-bagian mesin. Berbagai jenis oli hidrolik dinilai berdasarkan kemampuan untuk mempertahankan tingkat viskositas tertentu saat terkena tingkat suhu tertentu.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi viskositas oli hidrolik adalah komposisi sebenarnya dari oli itu sendiri. Ini berkaitan tidak hanya dengan bahan dan aditif yang merupakan bagian dari produk, tetapi juga jumlah masing-masing bahan yang dimasukkan ke dalam campuran. Ada sejumlah jenis oli hidrolik yang berbeda, dengan masing-masing menggunakan kombinasi bahan yang berbeda. Misalnya, oli hidrolik mineral menggunakan basis minyak bumi sedangkan jenis sintetis dapat menggunakan poliol ester, ester fosfat, atau glikol air sebagai bahan intinya. Beberapa campuran juga akan menyertakan aditif yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan produk agar tetap lebih kental selama penggunaan sebenarnya, bahkan pada suhu yang sangat tinggi.

Untuk pengguna akhir, mengidentifikasi viskositas oli hidraulik melibatkan penggunaan standar industri yang dikenal sebagai indeks viskositas. Indeks ini membantu memberikan informasi tentang kinerja berbagai jenis oli mesin dalam keadaan tertentu. Tingkat kekentalan dapat dikaitkan dengan rekomendasi pelumas yang diberikan oleh pabrikan mesin, sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi jenis oli hidrolik mana yang akan memberikan perlindungan maksimal untuk komponen motor. Memanfaatkan indeks dapat membantu mencegah pembelian oli yang tidak akan menahan suhu yang dihasilkan di dalam motor, dan pada akhirnya membantu meminimalkan keausan yang menyertai pengoperasian peralatan yang berkelanjutan.