Di bidang manufaktur, jadwal produksi induk (MPS) adalah jadwal yang mencakup semua untuk perusahaan atau departemen. Ini mencakup elemen utama yang terlibat dalam produksi produk atau layanan akhir. Umumnya digunakan oleh manajer proyek, berisi prakiraan dan tujuan yang membantu manajemen membuat proyeksi dan mengukur kemajuan dan keberhasilan proyek. Contoh informasi yang ditemukan pada jadwal produksi induk termasuk proyeksi biaya, proyeksi penjualan, dan proyeksi kemajuan yang diharapkan, tetapi jadwal ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan proyek dan organisasi. Jadwal produksi induk biasanya diatur berdasarkan minggu, meskipun dapat mencakup waktu yang tidak terbatas.
Untuk sebagian besar, jadwal produksi induk berbeda untuk setiap proyek, karena setiap proyek memiliki tujuan dan pedoman yang berbeda untuk diikuti. Penting untuk jadwal produksi induk adalah akses mudah ke informasi panduan dan kerangka kerja rencana dasar yang harus dimiliki seorang manajer untuk menjaga proyek tetap pada jalurnya. Ini menawarkan panduan sekilas untuk kemajuan saat ini dan rencana masa depan untuk sebuah proyek, dan harus memiliki semua yang perlu diketahui manajer secara teratur. Biasanya tidak memiliki banyak detail rencana proyek khusus untuk diikuti, tetapi menawarkan manajer yang mengerjakan produk panduan untuk membuat keputusan.
Setiap jadwal produksi induk yang direncanakan dengan baik harus memberikan pedoman yang dapat diandalkan di mana perusahaan dapat membuat janji pengiriman produk tepat waktu. Pengiriman terjadwal dapat menjadi penting untuk gudang dan pengecer besar karena pengiriman besar membutuhkan tenaga kerja untuk memproses pengiriman. Tanpa pembagian jadwal produksi antar departemen, informasi yang dikomunikasikan dengan buruk dapat menyebabkan penundaan penjadwalan yang dapat mempengaruhi pengiriman produk. Jadwal universal membuat kebutuhan produksi menjadi jelas, mengurangi peluang kesalahan yang mahal. Jadwal produksi induk sering digunakan dalam kombinasi dengan metode pencatatan lainnya seperti akuntansi dan inventaris untuk mencatat dan memantau kemajuan proyek lebih lanjut.
Jenis jadwal ini dapat digunakan dalam skala kecil untuk meningkatkan operasi yang paling sederhana sekalipun. Misalnya, jadwal produksi induk agak mirip dengan menu bulanan yang menjadwalkan persiapan makan untuk makan siang siswa. Para pekerja kafetaria menggunakan jadwal produksi induk mereka, kalender makan siang sekolah, sebagai panduan untuk merencanakan kegiatan sehari-hari dan makan siang proyek di masa depan. Dengan mengetahui jadwal hari ini serta apa yang akan datang, staf kafetaria, seperti tim manajemen bisnis, dapat membuat rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk operasi proyek yang efisien. Jenis jadwal yang diterapkan di kafetaria ini juga dapat menguraikan perkiraan biaya atau tujuan layanan untuk staf kafetaria.