Apa itu Septic Tank Plastik?

Saat merancang sistem septik, salah satu pertanyaan paling umum yang diajukan adalah apakah itu harus beton atau plastik. Tangki septik, yang menyimpan limbah padat, tersedia dalam beton, baja, fiberglass, dan plastik. Model yang paling laris adalah yang terbuat dari beton atau plastik. Dari semua opsi ini, tangki septik plastik biasanya yang paling murah dan paling mudah dipasang. Terlepas dari kelebihan yang ditawarkan oleh desain plastik, penggunaan septic tank plastik dilarang di beberapa daerah karena potensi kebocoran dan komplikasi lain jika tangki tidak dipasang dan dirawat dengan baik.

Plastik tidak reaktif secara kimiawi, dan tangki septik plastik tidak akan mengalami masalah korosi yang biasa terjadi pada tangki baja. Tidak seperti beton, plastik bukanlah bahan berpori. Tangki plastik tidak rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh akar pohon yang menyusup, masalah utama yang terkait dengan tangki beton. Ketika dipasang dengan benar, tangki septik plastik kedap air dan lebih mampu menahan suhu ekstrem. Sistem septik dengan tangki plastik cenderung tidak menunjukkan masalah bau dalam cuaca panas, dan cenderung tidak retak saat suhu tanah turun di bawah titik beku.

Perbedaan berat dibandingkan dengan beton dapat menjadi keuntungan dan kerugian untuk septic tank plastik. Tangki ini sangat ringan sehingga dapat dipasang tanpa menggunakan derek atau alat berat lainnya, tetapi juga lebih mudah retak atau rusak selama proses pemasangan. Kerusakan pada tangki atau pipa penghubung juga dapat disebabkan oleh posisi tangki plastik yang bergeser atau melayang ke atas, yang dapat terjadi jika tingkat limbah di dalam tangki sangat rendah atau jika tanah di sekitarnya tergenang air hujan. Ada model tangki plastik yang tersedia yang memiliki struktur rib yang diperkuat untuk membuat tangki lebih tahan lama. Sebagian besar produsen akan menawarkan beberapa jenis garansi terhadap kerusakan dalam kondisi penggunaan normal.

Perbandingan kinerja tangki beton dan tangki plastik menunjukkan bahwa tangki plastik cenderung memiliki tingkat efluen yang lebih rendah dalam kondisi penggunaan yang sama. Level yang lebih rendah ini biasanya merupakan hasil dari kebocoran limbah dari retakan di tangki. Prosedur perawatan rutin yang tidak dilakukan dengan benar juga dapat menyebabkan kebocoran karena sumbat pembuangan yang rusak atau hilang. Selain memiliki tingkat efluen rata-rata yang lebih rendah, tangki plastik biasanya diproduksi untuk memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih kecil daripada tangki beton. Untuk alasan ini, banyak desainer lebih suka menggunakan tangki beton untuk instalasi komersial volume tinggi.

Merancang dan memasang sistem septik yang efektif dan efisien dengan benar dapat menjadi tantangan. Kondisi spesifik lokasi, seperti jenis tanah dan pola drainase, perlu dipertimbangkan saat memilih jenis tangki yang paling cocok untuk aplikasi tertentu. Peraturan daerah dapat membatasi atau melarang pemasangan tangki septik plastik. Pemilik rumah harus berkonsultasi dengan profesional berlisensi untuk menentukan jenis tangki yang sesuai dengan kriteria desain untuk sistem pengolahan air limbah yang diusulkan.