Bisnis, rumah sakit, dan individu menghasilkan ribuan ton sampah setiap hari. Limbah ini mencemari tanah dan air serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia dan hewan jika tidak dikelola secara efektif. Solusi pengelolaan sampah berupaya untuk mengurangi dampak negatif sampah. Solusi pengelolaan sampah yang umum termasuk mengumpulkan sampah di tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan akhir, mendaur ulang, dan mengurangi produksi sampah secara keseluruhan.
Solusi pengelolaan sampah tertua, hampir setua peradaban manusia, adalah timbunan atau pembuangan sampah. Orang-orang akan mengumpulkan sampah mereka dan membuangnya ke dalam lubang atau hanya membuat tumpukan. Tumpukan ini sering berbau. Bakteri tumbuh di dalamnya, menyebabkan penyakit yang disebarkan oleh hewan yang makan atau hidup di sampah. Mereka juga menyebabkan masalah lingkungan ketika limpasan air hujan mencemari sumber air setempat.
Selama bertahun-tahun, tempat pembuangan sampah menggantikan tempat pembuangan sampah sebagai solusi pengelolaan sampah pilihan. Di tempat pembuangan sampah, sampah dipadatkan, dan kubus yang dihasilkan ditutupi dengan lapisan tanah. Ini mengurangi bau dan menjauhkan hewan, karena sampah tidak terkena udara. Namun, itu tidak melakukan apa pun untuk melindungi tabel air. Air hujan masih dapat membawa bahan kimia dan patogen berbahaya melalui tanah dan ke dalam air minum, sehingga air yang merembes melalui TPA harus dikumpulkan dan diolah sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Terlepas dari masalah lingkungan, tempat pembuangan sampah adalah salah satu solusi pengelolaan sampah yang paling umum. Mereka memiliki beberapa manfaat sosial. Lahan yang tidak lagi digunakan sebagai TPA bisa diubah menjadi ruang publik, taman misalnya. Pemerintah dari Israel hingga New York telah mengambil pendekatan ini untuk menggunakan kembali tempat pembuangan sampah yang telah mencapai kapasitasnya.
Daur ulang adalah solusi pengelolaan sampah lainnya. Daripada dibuang begitu saja, sampah dimanfaatkan kembali semaksimal mungkin. Hal ini menghasilkan lebih sedikit sampah di TPA karena sebagian besar telah dialihkan untuk digunakan kembali. Ini juga berarti lebih sedikit bahan baku yang dibutuhkan untuk manufaktur karena mereka didaur ulang dari limbah.
Kekurangannya adalah bahwa daur ulang dapat memakan waktu dan mahal. Baik pemilik rumah atau karyawan stasiun transfer harus memilah semua sampah ke dalam kategori. Kaca didaur ulang menggunakan proses yang berbeda dari kertas. Sejumlah teknologi diperlukan untuk proses daur ulang, membuat daur ulang terlalu mahal untuk didukung oleh beberapa daerah.
Semua solusi pengelolaan sampah ini fokus pada sampah yang sudah terbentuk. Strategi lainnya adalah dengan mengurangi produksi sampah secara keseluruhan. Itu berarti mendorong orang untuk menggunakan hanya apa yang mereka butuhkan dan tidak membuangnya terlalu banyak.