Salah satu hal pertama yang dilakukan sebagian besar pelancong saat tiba di bandara adalah memeriksa semua barang bawaan mereka. Label ditambahkan di konter check-in bagasi, koper ditempatkan di ban berjalan bagasi, dan itu adalah terakhir kali kebanyakan orang melihat tas mereka sampai mereka tiba di tempat tujuan. Bergantung pada sistem yang ada di bandara tertentu, konveyor bagasi mungkin hanya memberikan dukungan kepada penangan bagasi manusia dengan memindahkan bagasi lebih dekat ke pesawat. Sebagai alternatif, sistem penanganan bagasi mungkin hampir sepenuhnya otomatis dan tidak hanya memindahkan bagasi, tetapi juga dapat memberikan informasi perutean dan pelacakan serta bantuan dalam menemukan koper tertentu.
Sistem konveyor bagasi pada dasarnya adalah serangkaian sabuk yang memindahkan bagasi melalui bandara ke titik-titik yang ditentukan. Dalam sistem yang lebih maju, tas dirutekan oleh jaringan komputer yang mengidentifikasi label yang ditempatkan di bagasi saat check-in. Label ini memberikan informasi penerbangan dan sistem komputerisasi mengirimkan setiap tas ke titik penanganan bagasi yang sesuai untuk setiap penerbangan. Bagasi yang harus dipindahkan ketika penumpang berganti pesawat dikelompokkan bersama dan dapat dengan cepat diturunkan dan diarahkan kembali di titik-titik persinggahan.
Sebagian besar penumpang memiliki pandangan yang sangat sederhana tentang apa yang terdiri dari konveyor bagasi, berdasarkan potongan-potongan kecil yang mereka lihat di konter check-in dan di area kedatangan. Konveyor bagasi di bandara besar dapat memiliki ikat pinggang bermil-mil, atau kilometer, tingginya mungkin dua lantai atau lebih, dan mampu menangani ribuan koper setiap jam. Sabuk mempercepat bagasi ke tujuan yang sesuai di mana semuanya dimuat ke dalam wadah yang kemudian dimuat ke pesawat.
Servis sistem konveyor bagasi bandara adalah tugas yang sangat khusus dan kompleks. Sistem Siemans yang dipasang di Madrid pada tahun 2006, misalnya, memiliki lebih dari 12,000 suku cadang yang perlu diservis secara teratur. Ia juga memiliki sekitar 59 mil (sekitar 95 km) sabuk, termasuk lebih dari 1 mil (sekitar 1.6 km) sabuk berjalan melalui terowongan antara bangunan. Jika ada bagian yang rusak, sistem diatur dengan redundansi yang cukup sehingga tas akan terus bergerak ke tujuan dengan penundaan yang minimal.
Konveyor bagasi terkomputerisasi yang sangat efisien sangat penting untuk sebagian besar bandara modern, terutama yang memiliki terminal yang menangani lusinan penerbangan sekaligus. Sistem seperti itu telah mengubah penanganan bagasi dari mimpi buruk logistik di mana setiap tas ditangani dengan tangan menjadi tugas yang mulus dan mudah dikelola. Hasilnya lebih sedikit tas yang hilang dan pesawat yang bisa berangkat tepat waktu.