Sebuah motor piezoelektrik adalah perangkat yang menciptakan gerakan ketika medan listrik menciptakan gerakan dalam kristal tertentu atau bahan buatan manusia. Piezoelektrik pertama kali ditunjukkan pada tahun 1880-an, ketika ditemukan bahwa kristal kuarsa menciptakan arus listrik ketika ditekan dengan memukul atau mengompresinya. Efek ini adalah kebalikan dari apa yang menggerakkan motor piezoelektrik, di mana listrik digunakan untuk membuat gerakan dari bahan yang peka terhadap medan listrik.
Kebutuhan motor ini tumbuh di akhir abad ke-20 dengan meningkatnya permintaan untuk miniaturisasi. Motor listrik standar memiliki batas praktis ukuran minimum, di bawahnya mereka tidak dapat beroperasi dengan andal. Sebuah motor piezoelektrik dapat dibuat dalam skala mini, memberikan gerakan yang tepat dalam peningkatan yang sangat kecil, dan menggunakan daya yang sangat kecil selama operasi atau saat istirahat.
Ada sangat sedikit bagian dalam motor piezo. Sebuah osilator frekuensi tinggi memberikan frekuensi yang menggairahkan bahan piezoelektrik. Bahan ini akan berubah bentuk berdasarkan sifat kristalnya. Gerakan yang dihasilkan menyebabkan material bersentuhan dengan slide atau roller.
Slide atau roller dilapisi dengan karet lembut atau polimer, yang disebut lapisan gesekan, yang memungkinkan bahan piezoelektrik untuk mencengkeram dan memindahkannya. Setiap kali osilator menciptakan pulsa frekuensi, material tereksitasi dan bergerak. Hal ini menyebabkan pergerakan slide atau roller.
Sebuah motor piezoelektrik memanfaatkan efek ini dengan cepat menghidupkan dan mematikan frekuensi osilasi. Setiap pulsa menciptakan gerakan kecil tapi terdefinisi dengan baik dari bahan piezo, dan siklus frekuensi yang cepat menciptakan gerakan yang berkelanjutan. Slide dapat menggantikan rotor untuk gerakan maju mundur yang dapat bertindak sebagai sakelar.
Keuntungan terbesar dari motor ini adalah miniaturisasi. Ada keuntungan lain juga, termasuk kebutuhan daya yang rendah dan sedikit kebutuhan untuk pemeliharaan. Sebuah motor piezoelektrik juga relatif tidak terpengaruh oleh gangguan magnetik dan listrik, karena struktur kristal memerlukan frekuensi tertentu untuk membuat gerakan.
Kristal alami termasuk kuarsa dan turmalin dapat memberikan sifat piezoelektrik. Keramik berdasarkan titanium dan mineral lainnya biasanya digunakan. Beberapa polimer berdasarkan teknologi fluoropolimer dapat menunjukkan sifat piezoelektrik juga.
Sebuah motor listrik standar dapat memberikan kecepatan tinggi dengan torsi rendah, gaya puntir yang menyebabkan rotasi. Motor piezo, di sisi lain, beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah tetapi memiliki torsi tinggi untuk ukurannya. Selain itu, mereka dapat memberikan gerakan yang sangat tepat yang tidak mungkin dilakukan dengan motor listrik. Kemampuan untuk memperkecil ke skala nano, atau ukuran mikroskopis, memungkinkan mereka untuk digunakan dalam berbagai aplikasi medis, industri dan konsumen.